Menuju konten utama

Jokowi Bakal Tinjau Lokasi Banjir Bandang Sumatra Barat

Pemerintah terus memonitor perkembangan banjir di Sumatra Barat.

Jokowi Bakal Tinjau Lokasi Banjir Bandang Sumatra Barat
Presiden RI Joko Widodo (tengah) bersama Penjabat Gubernur NTB Lalu Gita Ariadi (kedua kanan) menekan tombol sirine saat meresmikan Inpres Jalan Daerah (IJD) di Desa Lembar, Kecamatan Lembar, Lombok Barat, NTB, Kamis (2/5/2024).ANTARA FOTO/Ahmad Subaidi/foc.

tirto.id - Presiden Joko Widodo (Jokowi) berencana meninjau bencana alam di Sumatra Barat. Dia mengaku, langkah itu dilakukan untuk mencari solusi untuk masyarakat yang terdampak.

"Kalau waktunya sudah ketemu saya akan segera tinjau ke sana ke Sumatra Barat dan baik memberikan bantuan dan memberikan solusi pada yang terdampak," kata Jokowi usai meninjau situasi RSUD Konawe, Sulawesi Tenggara, Selasa (14/5/2024).

Jokowi menuturkan, pemerintah terus memonitor perkembangan banjir di Sumatra Barat. Dia pun telah memerintahkan Kepala BNPB, Letjen Suhartoyo, untuk turun langsung ke lokasi.Lebih lanjut, dia menuturkan terus menerima laporan dan perkembangan penanganan di lokasi.

"Saya sudah memerintahkan ke pak BNPB untuk segera ke sana dan sudah sampai di sana dan sudah kami telfon juga perkembangannya seperti apa, kondisinya seperti apa kami ikuti, dan saya juga ingin ke sana tetapi masih mengatur waktu. Karena juga di sana kondisinya jalan banyak yang longsor, pengungsi juga baru ditata," kata Jokowi.

Untuk diketahui, Banjir lahar dan longsor terjadi di Sumatra Barat sejak Sabtu (11/5/2024). Mengutip keterangan resmi BNPB, pemerintah mencatat kejadian melanda di sejumlah daerah Kabupaten Agam, Tanah Datar, Padang Pariaman, dan Padang Panjang.

Mengacu pada data Senin, (13/5/2024), Kepala BNPB Letjen Suharyanto menyampaikan, korban jiwa yang meninggal dunia akibat bencana tersebut tercatat menjadi 50 orang, 27 orang hilang, 37 orang luka-luka, serta 3.396 jiwa mengungsi.

Rincian dengan korban meninggal dunia di antaranya Kota Padang Panjang 2 orang, Kabupaten Agam 20 orang, Kabupaten Tanah Datar 19 orang, Kota Padang 1 orang, Kabupaten Padang Pariaman 8 orang,

"Datanya akan berkembang terus. Untuk membantu mencari (korban) yang masih hilang alat berat itu masuk harus secepat mungkin karena kan Basarnas punya golden time di 6x24 jam, kita akan tetap upayakan mencari sampai ketemu apabila ada pihak keluarga atau ahli waris yang minta tetap dicarikan ya kita harus cari," ujar Letjen TNI Suharyanto sebagaimana dikutip Selasa.

Baca juga artikel terkait BENCANA ALAM atau tulisan lainnya dari Andrian Pratama Taher

tirto.id - Flash news
Reporter: Andrian Pratama Taher
Penulis: Andrian Pratama Taher
Editor: Intan Umbari Prihatin