Menuju konten utama
Tinjau Pasar Palmerah

Jokowi Bakal Cek Penyebab Kenaikan Harga Daging Ayam Rp50.000/Kg

Presiden Joko Widodo mengakui harga daging ayam saat ini Rp50.000 per kilogram di Pasar Palmerah, Jakarta Pusat.

Jokowi Bakal Cek Penyebab Kenaikan Harga Daging Ayam Rp50.000/Kg
Pedagang memotong daging ayam jualannya di sebuah gerai di Pasar Besar Malang, Jawa Timur, Senin (3/7). ANTARA FOTO/Ari Bowo Sucipto

tirto.id - Presiden Joko Widodo (Jokowi) blusukan ke Pasar Palmerah, Jakarta Pusat, Senin (26/6/2023). Jokowi meninjau harga kebutuhan pokok jelang Iduladha 2023.

Jokowi didampingi Penjabat (PJ) Gubernur DKI Jakarta, Heru Budi Hartono. Mantan Gubernur DKI Jakarta itu pun mengakui harga daging ayam saat ini meroket mencapai Rp50.000 per kilogram.

"Yang naik agak tinggi memang daging ayam. Biasanya di harga 30-32 (ribu rupiah) ini sudah mencapai 50 (ribu rupiah)," kata Jokowi.

Walaupun begitu, dia tidak memungkiri kemungkinan ada permasalahan di pasokan. Tidak hanya itu, Jokowi juga menduga kenaikan harga daging ayam lantaran permintaan meningkat jelang Iduladha.

"Ya mungkin juga, tapi naiknya terlalu tinggi dari 30-32 ke 50," kata Jokowi.

Dia pun berjanji bakal mengecek masalah kenaikan harga tersebut. Tetapi, Jokowi menekankan bahwa naik turunnya harga di pasaran merupakan hal yang biasanya.

"Ya biasa harga kalau ayam telur biasa kan naik turun lagi, akan saya cek di lapangan nanti," kata Jokowi.

Untuk diketahui, harga daging ayam sudah mulai naik pada awal Juni 2023. Mengutip data PIHPS per Minggu (25/6/2023), harga ayam memang berbeda-beda di tiap daerah. Harga termahal berada di Kalimantan Utara dengan angka Rp51.650,-/kg sementara harga terendah di Sulawesi Selatan di harga Rp30.300/kg. Sementara harga daging ayam di Jakarta dibanderol Rp41.500,-/kg.

Harga telur di Jakarta per kilo mencapai Rp30.350,-/kg. Harga terendah berada di Sulawesi Selatan Rp27.050,-/kg sementara tertinggi di Papua dengan harga Rp39.450,-/kg.

Sementara itu, Direktur CELIOS (Center of Economic and Law Studies) Bhima Yudhistira meminta pemerintah melakukan intervensi kenaikan harga daging ayam. Sebab, kenaikan harga daging ayam yang kini menyentuh Rp49.000 per kilogram (kg) belum tentu menguntungkan peternak seperti klaim Kementerian Perdagangan.

"Itu harga ayam yang wajar HET (Harga Eceran Tertinggi) nya harusnya dikisaran Rp30.000, jadi kalau sampai Rp40.000 ya kemahalan. Ya itu juga menimbang rata-rata sejak 2022 ya, harga bergerak Rp30.000 sampai Rp32.000 per kg. Artinya pemerintah sekarang dengan kondisi kenaikan harga daging ayam dibanyak daerah, ya jangan sekedar bilang ini menguntungkan peternak, karena belum tentu," ujarnya kepada Tirto, Jakarta, Selasa (6/6/2023).

Bhima melanjutkan, peternak menanggung biaya operasional yang cukup besar imbas kenaikan harga pakan. "Peternak juga harganya mahal karena menanggung biaya pakan, biaya distribusi juga naik, jadi pemerintah harus melakukan intervensi," katanya.

Baca juga artikel terkait HARGA DAGING AYAM MAHAL atau tulisan lainnya dari Andrian Pratama Taher

tirto.id - Ekonomi
Reporter: Andrian Pratama Taher
Penulis: Andrian Pratama Taher
Editor: Intan Umbari Prihatin