tirto.id - Presiden Joko Widodo mendorong agar negara-negara ASEAN melakukan transformasi negara sekaligus dengan pemulihan ekonomi. Menurut Jokowi, kasus COVID-19 di ASEAN yang kini turun 14 persen atau 1 persen di bawah rata-rata dunia menjadi momentum negara-negara ASEAN untuk bangkit dari pandemi.
"Dalam menghadapi pandemi sekarang ini kita tidak hanya ingin pulih kembali tetapi kita ingin mencuri kesempatan dalam pandemi untuk melakukan reformasi struktural, untuk pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan di kawasan ASEAN," kata Jokowi saat menyampaikan pidato pada acara ASEAN Business and Investment Summit sebagaimana ditayangkan YouTube Sekretariat Presiden, Senin (25/10/2021).
Jokowi lantas memamerkan bahwa Indonesia berupaya mereformasi struktural di tengah pandemi. Salah satu parameter keberhasilan reformasi struktural adalah pengesahan omnibus law Undang-Undang Cipta Kerja yang dinilai warga Indonesia malah bermasalah.
"Indonesia menerbitkan omnibus law undang-undang cipta kerja untuk memperbaiki iklim investasi dalam rangka mendongkrak pertumbuhan ekonomi inklusif yang menciptakan lapangan kerja," kata Jokowi.
Selain UU Cipta Kerja, Jokowi juga menyebut bahwa revisi Undang-Undang Perpajakan sebagai tujuan reformssi struktural. Ia pun mengaku, reformasi struktural akan terus dilanjutkan demi merespon kelemahan Indonesia dalam bertindak di masa pandemi COVID.
Mantan Walikota Solo itu berujar, pandemi COVID akan dimanfaatkan untuk memperkuat Indonesia dalam menghadapi tantangan global. Ia berharap ASEAN bisa mengambil langkah seperti Indonesia.
"Saya berharap juga demikian halnya untuk Asia Tenggara sebagai kesatuan masyarakat ekonomi, ASEAN merupakan kawasan yang harus mengambil pelajaran dari krisis dan melakukan perbaikan diri secara fundamental di tingkat kawasan," kata Jokowi.
Penulis: Andrian Pratama Taher
Editor: Bayu Septianto