tirto.id - Anggota Komisi III DPR RI Johan Budi menemui Presiden Jokowi, Rabu (1/12/2021). Usai bertemu Presiden Jokowi, Johan Budi mengaku pertemuan hanya sekadar silaturahmi dan memberitahukan informasi soal tugasnya di DPR. Johan membantah pemanggilan kali ini berkaitan dengan kemungkinan mengisi jabatan wakil menteri.
"Enggak ada hubungannya dengan itu. Sekali lagi beberapa waktu lalu kan saya mengkomunikasikan ke protokol bahwa saya ingin menghadap bapak Presiden, bersilaturahmi juga ada beberapa hal yang ingin saya sampaikan. Kemudian semalam direspons saya diterima hari ini, hari Rabu di Istana Merdeka. Jadi jangan dikemana-manakan lah," kata Johan Budi usai bertemu presiden di Istana Negara, Jakarta.
Johan mengaku, dirinya berbincang empat mata dengan Presiden Jokowi. Ia membahas soal situasi daerah pemilihan (Dapil). Ia melaporkan soal kondisi terkini daerah pemilihannya sebagai anggota DPR seperti soal penanganan COVID dan kepentingan masyarakat. Ia pun mengaku sempat memberi masukan kepada Jokowi.
"Karena kan saya masih hubungannya kan masih baik ya sama Presiden dan juga saya pernah di sini, mendampingi beliau sebagai stafsus gitu ya. Sehingga perlu juga selain silaturahmi adalah memberikan gambaran di masyarakat bawah itu seperti apa," kata mantan Jubir KPK ini.
Ia pun mengaku tidak membahas soal posisi juru bicara. Kedatangan ke Istana murni sebagai silaturahmi dan lebih banyak ngobrol.
"Enggak ngomongin soal yang berkaitan sama hal-hal yang menyangkut jubir, tapi tadi lebih banyak itu tadi saya silaturahmi dan ingin menyampaikan apa yang terjadi di masyarakat, langsung kepada Pak Presiden. Di sela sela itu juga ada guyon, nanya kabar kan biasa. Saya masih berhubungan baik lah dengan temen Istana," kata politikus PDIP ini.
Menteri Sekretaris Negara Pratikno pun mengakui bahwa kedatangan Johan Budi hanya sebagai upaya silaturahmi dan tidak ada motif lain.
"Iya lah silaturahmi sudah lama," kata Pratikno terpisah di kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta.
Pratikno mengaku seharusnya menemani Jokowi saat bertemu Johan Budi. Namun ia akhirnya membiarkan Jokowi bertemu Johan Budi berdua karena ada kegiatan lain.
"Tadi seharusnya dengan saya tapi saya harus ada kerjaan lain, jadi saya melarikan diri," seloroh Pratikno.
Sebagai catatan, ada 15 kursi wakil menteri di era pemerintahan Jokowi. Terbaru, Presiden Jokowi menerbitkan Perpres Nomor 97 tahun 2021 tentang Kementerian ESDM yang membuka kursi wakil menteri ESDM. Dari 15 kursi tersebut, 5 kursi belum diisi yakni Wakil Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Wakil Menteri Ketenagakerjaan, Wakil Menteri Koperasi dan UMKM, Wakil Menteri PANRB dan Wakil Menteri ESDM.
Di saat yang sama, Pratikno menegaskan Jokowi belum ada rencana untuk melakukan reshuffle. Semua menteri dan wakil menteri yang sudah dilantik tetap bekerja biasa sambil mengawasi kehadiran varian COVID Omricon dan Natal dan tahun baru (nataru). Pemerintah fokus pada menggerakkan ekonomi dan mengendalikan COVID daripada reshuffle.
Penulis: Andrian Pratama Taher
Editor: Maya Saputri