Menuju konten utama

JK : Teknologi Mebel Perlu Ditingkatkan

Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) menyampaikan mebel adalah sektor produksi yang menyediakan lapangan kerja dan memberikan devisa yang besar, namun masih perlu peningkatan di bidang teknologi.

JK : Teknologi Mebel Perlu Ditingkatkan
Pekerja merampungkan pembuatan mebel di salah satu sentra industri kecil mebel rotan di Palu, Sulawesi Tengah. ANTARA FOTO/Basri Marzuki/foc/16.

tirto.id - Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) menyampaikan mebel adalah sektor produksi yang menyediakan lapangan kerja dan memberikan devisa yang besar, namun masih perlu peningkatan di bidang teknologi.

Hal tersebut disampaikan JK saat membuka pameran mebel Indonesia bertaraf internasional, Indonesia International Furniture Expo (IFEX) di Jakarta International Expo (JIEXPO) Kemayoran, Jumat (11/3/2016).

Dalam kesempatan itu, JK juga mengatakan teknologi dan inovasi mampu meningkatkan variasi produksi mebel sekaligus meningkatkan daya saing ekspor Indonesia.

Menurut JK, furniture dengan fungsi yang baik, indah dan nyaman akan selalu menjadi pilihan masyarakat. "Kapasitasnya perlu ditingkatkan melalui teknologi dan desain yang baik," kata dia.

Selain menyoroti tentang peningkatan kualitas, JK juga menyampaikan saat ini, nilai ekspor mebel dan kerajinan Indonesia di pasar dunia mencapai 1,9 miliar dolar AS pada 2015.

Namun, angka tersebut masih jauh di bawah Vietnam yang mencapai 6,9 miliar dolar AS. "Kita tidak bisa lepas dari persaingan, dulu saingan kita China, sekarang Vietnam, daya saing kita bisa didorong dengan inovasi," ujarnya.

IFEX 2016 diselenggarakan oleh Asosiasi Mebel dan Kerajinan Indonesia (AMKRI) di JIEXPO Kemayoran, Jakarta, pada 11-14 Maret dan diikuti 446 peserta dari dalam dan luar negeri.

Festival bertaraf internasional ini menargetkan sepuluh ribu pembeli dan pengunjung, dengan jumlah transaksi di tempat diharapkan mencapai 350 juta dolar AS.

Baca juga artikel terkait JK atau tulisan lainnya

Reporter: Rima Suliastini