tirto.id - Mantan Wakil Presiden RI, Jusuf Kalla, meminta pemerintah membangun rumah susun (rusun) untuk korban kebakaran permukiman padat di Kebon Kosong, Kemayoran, Jakarta Pusat. Dia minta Kementerian Perumahan untuk turun langsung dan merealisasikan pembangunan rusun tersebut.
"Tadi, yang diharapkan perumahan. Nanti, tentu pemerintah [melalui] Menteri Perumahan untuk turun. Kami sarankan rumah susun," kata sosok yang akrab disapa JK di tenda pengungsian SDN 09 Kebon Kosong, Rabu (11/12/2024).
Menurutnya, risiko kebakaran di masa yang akan datang dapat ditanggulangi dengan membangun rusun. Menurutnya, perumahan padat penduduk memang berisiko mengalami kebakaran imbas korsleting listrik.
"Hampir semua kebakaran itu karena korsleting listrik. Karena, tidak teratur. Kalau rumah susun, risiko untuk kebakaran lebih kecil sehingga secara SOP begitu," kata dia.
Sebagai Ketua Palang Merah Indonesia, Jusuf Kalla menyerahkan sejumlah paket bantuan untuk warga Kebon Kosong yang terdampak kebakaran. Dia menyerahkan paket sembako, pakaian, dan sejumlah perlengkapan anak.
"Setiap kebakaran ada korban. Tentu kita semua harus bersama-sama membantu masyarakat kita," kata dia.
Sebelumnya, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Daerah Khusus Jakarta (DKJ) mencatat bahwa kebakaran permukiman di Kebon Kosong menimbulkan 13 korban luka.
Kepala BPBD DKJ, Isnawa Adji, menyebut bahwa belasan korban luka itu telah mendapatkan perawatan medis.
"BPBD DKJ mencatat kebakaran mengakibatkan 13 korban luka yang seluruhnya sudah ditangani dan mendapatkan perawatan lebih lanjut di rumah sakit," kata Isnawa, melalui keterangan tertulis, Rabu.
Menurut Isnawa, kebakaran di Kebon Kosong itu menimbulkan total 1.800 warga (600 kk) kehilangan tempat tinggal. Seribuan korban itu terdiri dari 125 balita, 256 laki-laki lansia, 269 perempuan lansia, 309 laki-laki dewasa, dan 391 perempuan dewasa.
Kemudian, 205 pelajar jenjang SD, 150 pelajar jenjang SMP, serta 95 pelajar jenjang SMA.
Penulis: Irfan Amin
Editor: Fadrik Aziz Firdausi