tirto.id - Belum genap sehari dari acara deklarasi kampanye damai yang diselenggarakan Komisi Pemilihan Umum pada Minggu 23 September pagi, jagad media sosial dihebohkan dengan hadirnya situs skandalsandiaga.com. Keberadaan situs itu mula-mula disebarkan oleh salah satu akun robot twitter @THasa dengan nama Toyib Hasa.
Pada pukul 23.49 hari itu, akun @Thasa menyebar tautan link website skandalsandiaga.com dengan dibubuhi kalimat pengantar, “Meskipun berangkat tidak menggunakan pesawat yang sama, Sandiaga dan Shinta menginap di hotel yang sama.” Tak lupa ia menyebut akun Twitter resmi Partai Gerindra dan pengurusnya yakni, @Gerindra @prabowo @fadlizon @sandiuno @LawanPoLitikJW dan menggunakan tagar #SkandalSandiagaUno.
Isi website skandalsandiaga.com itu bernuansa kampanye hitam yang menyerang Sandiaga Salahuddin Uno, Cawapres Prabowo yang bertarung di Pilpres 2019. Sandi disebut terlibat skandal perselingkuhan dengan sejumlah perempuan.
Berdasarkan catatan who.is, sebuah website pemeriksa registarasi domain, situs tersebut diregistrasi pada tanggal 22 September 2018. Website tersebut juga dibuat dengan hosting probono dari blogger.com.
Bila merunut kronologi dari registrasi domain hingga sampai ke media sosial, akun @THasa adalah akun media sosial pertama yang menyebarkan website skandalsandiaga.com.
Berdasarkan data Drone Emprit, persebaran website skandalsandiaga.com itu bukan hanya dilakukan oleh akun @Thasa, tetapi juga dilakukan oleh akun robot @persib73211358, @Della2333235213, @TaniaZulfa4, @intanNingsih12, dan @Njaluk1.
Lima akun robot itu menyebarkan situs skandalsandiaga.com pada jam yang hampir bersamaan. Akun @persib73211358 mengunggah ke Twitter pada pukul 00.02, kemudian disusul akun @TaniaZulfa4 pada 00.16. Cuitan dengan manautkan link skandalsandiaga.com itu beruntun sampai pukul 16.00 wib.
Cuitan dari enam akun robot itu baru direspon oleh media online keesokan harinya pada 25 September 2018. Isi berita di media online lebih banyak tentang tanggapan dari masing-masing tim capres dan cawapres, polisi, hingga nama-nama orang yang disebut dalam situs tersebut.
Bergerak Serentak
Dari data drone emprit terlihat relasi antara akun robot penyebar kampanye hitam ke Sandiaga dengan akun robot pendukung Jokowi. Tirto menelusuri lebih lanjut temuan itu dan mendapati, semua akun penyebar kampanye hitam ini berjejaring dengan akun robot pendukung Jokowi. Akun-akun saling mengikuti dan beberapa menggunakan foto profil yang sama.
Akun @THasa sebagai penyebar pertama, menjadi pengikut dua akun Twitter lain yakni, @DianGasti dan @BellaLe99. Dua akun yang diikuti itu merupakan akun robot pendukung Jokowi. Keduanya kerap mencuit prestasi Jokowi dan mengenakan tagar #2019PilihJokowiKyaiMaruf.
Selain itu akun @BellaLe99 ini menggunakan foto profil perempuan muda berkacamata. Foto profil itu juga digunakan oleh akun @persib73211358 yang mencuitkan situs skandalsandiaga.com pada pukul 00.02 wib. Akun @BellaLe99 memiliki pengikut akun @anastasiafidel2 yang tiga isi cuitannya menjelek-jelekan Prabowo dan Sandiaga.
Akun @anastasiafidel2 ini menggunakan foto profil yang sama dengan akun @della2333235213 yang turut mencuitkan situs skandalsandiaga.com pada tanggal 24 September 2018. Akun @anastasiafidel2 memiliki dua pengikut, yakni akun @NadineTisna dan @AndrianiUli. Kedua akun ini merupakan akun robot pendukung Jokowi yang mencantumkan #2019PilihJokowiKyaiMaruf pada profil mereka.
Sedangkan akun @AdrianiUli ini mengikuti delapan akun lainnya. Salah satunya adalah akun @dinata_novi yang isi cuitnya menjelek-jelakkan Sandiaga. Di salah satu cuitannya, ada foto Sandiaga berpegangan tangan dengan perempuan.
Selain itu akun @dinata_novi mengikuti lima akun lain, yakni @Dena20759561, @SadinaLaksmiwa1, @ParamitaPermat5, @HamzahQuini dan akun resmi Jokowi @jokowi. Empat akun pertama merupakan akun pendukung Jokowi.
Kemudian akun @Dena20759561 selain diikuti oleh @dinata_novi, juga diikuti oleh akun @TaniaZulfa4 dan @AnggrainiAurora. Akun @TaniaZulfa4 adalah akun yang mencuitkan situs skandalsandiaga.com pada pukul 00.16 wib. Sedangkan akun @AnggrainiAurora adalah akun pendukung Jokowi yang banyak mencuitkan prestasi Jokowi dengan tagar #2019TetapJokowi.
Di sisi lain akun @AnggrainiAurora ini diikuti oleh akun @Njaluk1 yang juga turut mencuitkan situs skandalsandiaga.com. Berdasarkan data drone emprit, akun @Njaluk1 memiliki engagement tertinggi dalam isu ini. Selain mengikuti @AnggrainiAurora, @Njaluk1 juga mengikuti akun @AnaPalastri yang merupakan akun pendukung Jokowi yang mencantumkan tagar #2019PilihJokowiKyaiMaruf pada profil.
Akun @AnaPalestri ini mengenakan foto profil perempuan berhijab. Foto profil ini juga digunakan oleh akun @IntanNingsih12 yang turut menyebar situs skandalsandiga.com.
Berjejaring dan Kompak Bunyikan Isu
Pendiri Drone Emprit Ismail Fahmi mengatakan akun-akun penyebar situs skandalsandiaga.com memiliki sejumlah persamaan. Misalnya soal lokasi dan bulan pembuatan akun, semua akun mencantumkan lokasi Riau dan semua dibuat pada bulan September 2018.
“Ada kemungkinan ini memang dibuat dengan satu sumber. Waktu, lokasi, jam twitnya pun berdekatan. Ini akun robot,” kata Fahmi pada reporter Tirto, Kamis (27/9/2018).
Selain persamaan itu, akun-akun itu juga memiliki pengikut sedikit dan mengikuti sedikit akun lainnya. Misalnya akun @Thasa hanya mengikuti dua akun dan memiliki pengikut satu akun. Sedang akun @TaniaZulfa4 hanya mengikuti satu akun dan memiliki pengikut satu akun. Lalu akun @persib73211358 malahan tidak mengikuti dan diikuti akun lainnya.
Analisis lain yang ditangkap Drone Emprit adalah engagement atau pengaruh ataupun tingkat keterlibatan akun-akun tersebut. Ada dua akun yang memiliki pengaruh besar yakni, @persib73211358 dengan enam engagement dan @Njaluk1 dengan sembilan engagement.
“Biasanya akun yang banyak ngetwit itu memiliki tujuan tertentu. Dari lima akun yang memiliki engagement banyak soal Skandal Sandiaga ini, ada dua akun yang mencurigakan, yakni akun Persib dan Njaluk. Tiga akun lainnya ada Tribun, itu news, dan dua lagi orang, real orang,” ujar Fahmi.
Persamaan dan relasi ini bermuara pada kemungkinan bahwa serangan kepada Sandiaga dan dukungan pada Jokowi itu dibuat oleh satu tim yang sama. “Ingat ada foto yang sama? Itu artinya mereka menggunakan resource yang sama, tim robotik yang sama,” kata Fahmi.
Keberadaan akun robot pendukung Jokowi ini tidak ada keterkaitannya dengan tim sukses Jokowi. Hal tersebut diungkapkan oleh tim media sosial Jokowi, Rildwan Habib.
“Tidak. Kami tidak pernah menggunakan robot. Sebab siapapun bisa membuat robot. Apalagi tagar, bisa dibuat oleh siapa saja dengan tujuan tujuan tertentu. Tim Medsos pak Jokowi harus jelas nama orangnya dan nama akunnya,” kata Rildwan melalui pesan singkat pada reporter Tirto.
Penulis: Mawa Kresna
Editor: Dieqy Hasbi Widhana