tirto.id - Selena Gomez, lahir pada 22 Juli 1992 di Grand Prairie. Ia sudah berkarier sejak usianya masih 9 tahun. Ia mengawali karier pada 2001 saat tampil dalam program acara anak-anak populer, Barney & Friends. Setelah dua tahun, ia mulai mengikuti beberapa audisi pertunjukan lain.
Pada 2006 ia menjadi bintang tamu di The Suite Life of Zack & Cody dan Saluran Hannah Montana. Setahun kemudian ia berperan sebagai pemeran utama di Wizards of Waverly Place dan pada 2009 ia merilis album pop Kiss & Tell. Setelah itu karier Gomez mulai menanjak, ia kerap terlibat dalam beberapa proyek musik dan film.
Dilansir biography, pada tahun 2008, Gomez menandatangani kontrak rekaman dengan Hollywood Records dan mulai mengerjakan album debutnya, Kiss and Tell yang dirilis pada September 2009. Gomez juga sempat menjadi kameo dalam video musik Jonas Brothers untuk single "Burnin 'Up" yang dirilis pada 2008. Tahun itu juga merekam tiga lagu untuk soundtrack film Another Cinderella Story dan sebuah lagu untuk film animasi Tinker Bell.
Dalam kesibukannya terlibat dalam film, Gomez juga selalu mengejar karier musiknya. Tahun 2013 ia merilis Stars Dance, lalu merilis album For You pada tahun 2014 dan Good For You pada 2015. Sampai sekarang Gomez masih eksis di dunia hiburan Hollywood.
Selebgram dengan Penghasilan Tinggi
Pada Juni 2016, Selena Gomez menjadi selebgram yang paling banyak diikuti di dunia. Unggahan fotonya saat makan donat saja bisa disukai oleh 14,29 juta orang dan ada 36.761 orang yang berkomentar. Sebulan sebelum unggahan itu, Selena pernah mengunggah fotonya bersama Mark Zuckerberg dan disukai sebanyak 2,85 juta orang dan dikomentari lebih dari 17 ribu kali.
Pada tahun 2017, situs manajemen Instagram, Hooper HQ mempublikasikan daftar pengguna Instagram terkaya bertajuk “Instagram Rich List”. Di peringkat pertama jajaran selebriti itu adalah Selena Gomez yang memiliki jumlah pengikut sebanyak 122 juta. Diperkirakan ia bisa meraup pendapatan sebesar $550 ribu atau setara Rp7,3 miliar per unggahan produk.
Namun pada September 2016 Selena Gomez sempat absen di media sosial karena melakukan detoks digital. Selena mengatakan jika ia telah mengalami ketergantungan yang tak sehat pada perangkat digital. Ia memutuskan beraktivitas selama tiga bulan tanpa ponsel pintar dan gawai lainnya atau yang kerap dikenal dengan Detoks Digital.
Selena Gomez juga kemudian merambah ke bisnia produk kecantikan. Pada Agustus 2019 Selena Gomez mengajukan merek dagang atas nama dirinya. Merek dagang ini mencakup sejumlah produk kecantikan termasuk pewangi, kosmetik, perawatan kulit, perawatan rambut, sabun, pelembab, dan minyak esensial.
Berperang Melawan Lupus dan Menjalani DBT
Pada awal Januari 2014, Selena Gomez mengaku sedang berjuang melawan lupus yang ia derita selama lebih dari dua tahun. Lupus adalah penyakit autoimun yang dapat menyebabkan pembengkakan wajah, kelelahan, sakit kepala, dan nyeri sendi. Pada bulan September 2017, pelantun lagu "Wolves" ini mengungkapkan, gejala lupus yang meningkat telah memaksanya untuk menjalani transplantasi ginjal.
Setelah operasi itu Gomez memang terhindar dari Lupus, tetapi darah putihnya kerap mengalami penurunan. Ia dikabarkan merasa putus asa, ketakutan dan emosional sehingga keluarganya memutuskan untuk membawa penyanyi berusia 26 tahun tersebut ke Cedars-Sinai Medical Center di Los Angeles. Lalu ia kemudian diminta menjalani Dialectical Behavior Therapy (DBT).
“DBT telah mengubah hidup saya. Saya berharap semakin banyak orang yang mau membicarakan soal terapi. Kita perempuan diajarkan untuk tabah, kuat, seksi, keren, dan santai. Tapi, kita juga mesti dibolehkan untuk merasa berantakan,” jelas Gomez.
DBT, menurutnya, menekankannya pada aspek komunikasi, pengaturan emosi, dan penggabungan praktik mindfulness. Gomez sebelumnya juga pernah menjalani terapi mental usai mengalami serangan kepanikan, cemas, dan depresi ketika melakukan tur “Revival” tahun 2016.
Penulis: Febriansyah
Editor: Dipna Videlia Putsanra