tirto.id - Politikus Partai Amanat Nasional (PAN) Eggi Sudjana yang menawarkan Amien Rais sebagai calon presiden (capres) tidak bakal mudah. Sekutu dekat PAN seperti Partai Gerindra dan PKS bersikukuh mengusung elite partainya masing-masing untuk menjadi capres.
Anggota Badan Komunikasi DPP Partai Gerindra Andre Rosiade mengatakan Gerindra masih menskenariokan ketua umum Gerindra Prabowo Subianto sebagai capres. Artinya, peluang Prabowo dipasangkan sebagai cawapres Amien sangat mustahil.
“Soal Pak Prabowo, InsyaAllah tetap akan maju jadi capres,” kata Andre kepada Tirto, Senin (2/7).
Eggi memang berhak mendeklarasikan Amien sebagai capres. Namun, menurut Andre manuver politik itu tidak akan menggoyahkan hasil Rapat Koordinasi Nasional Gerindra di Hambalang pada 11 April 2018 yang mengamanatkan Prabowo sebagai capres di Pemilu 2019. Apalagi menurutnya sejumlah survei menyatakan Prabowo masih menjadi kandidat pesaing kuat Jokowi di Pilpres 2019.
“Insya Allah PAN dan PKS akan tetap bersama kami mendukung Prabowo Subianto,” ujarnya.
Andre tidak khawatir dengan posisi strategis Eggi maupun Amien di Persaudaraan Alumni 212. Ia mengatakan saat ini partainya akan mendiskusikan siapa cawapres pendamping Prabowo usai penghitungan suara Pilkada 2018 selesai.
“Pak Amien kuat kok. Pak Amien punya rekam jejak yang baik, Pak Amien cocok jadi pemimpin bangsa, tapi calon kami tetap Pak Prabowo," tegas Andre.
Sementara itu, pihak PKS sebagai sekutu dekat Partai Gerindra yang merupakan aliansi oposan menilai posisi tawar PAN untuk mengusung capres lebih lemah ketimbang Gerindra. Hal ini salah satunya karena jumlah perolehan suara PAN di Pemilu Legislatif 2014 lebih rendah ketimbang Gerindra.
“Ukuran politiknya Gerindra di atas PAN. Bisa saja [PKS mendukung Amien Rais] jika Gerindra dan Pak Prabowo setuju,” kata Ketua DPP PKS Mardani Ali Sera kepada Tirto.
Namun, PKS tidak akan memberikan cek kosong untuk mendukung salah satu capres di Pilpres 2019. Mardani mengatakan PKS mensyaratkan posisi cawapres sebelum mendukung salah satu capres.
“PKS menyambut baik PAN [apabila] bergabung. Tapi urusan capres dan cawapres itu musyawarah bersama. Dan PKS masih pada posisi mengajukan kadernya,” tegas Mardani.
PKS belum menempatkan kadernya sebagai calon presiden (capres) maupun calon wakil presiden (cawapres) di ajang kontestasi pemilu presiden (pilpres). Partai yang pada masa awal berdirinya bernama Partai Keadilan ini pada Pilpres 2004 mendukung pasangan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dan Jusuf Kalla (JK). Di Pilpres 2009, PKS mendukung pasangan SBY—Boediono. Terakhir, di Pilpres 2014 PKS mendukung pasangan Prabowo Subianto—Hatta Rajasa.
Sementara itu, partai lainnya seperti PDIP pernah menjadikan Megawati Sukarnoputri sebagai capres di Pilpres 2004 dan 2009. PPP pernah menjadikan Hamzah Haz sebagai capres di Pilpres 2004. Kemudian PAN pernah menjadikan Amien Rais sebagai capres di Pilpres 2004 dan Hatta Rajasa sebagai cawapres di Pilpres 2014.
Selanjutnya PKB – meski belum pernah menempatkan kadernya sebagai capres dan cawapres di pilpres—namun partai ini setidaknya pernah menjadikan Abdurrahman Wahid sebagai presiden di 1999. Hanura yang saat ini menjadi partai dengan perolehan kursi terendah di Parlemen Senayan, bahkan pernah menjadikan Wiranto sebagai cawapres di Pemilu 2009 mendampingi JK.
Meski tak keberatan dengan usia Amien yang sudah mencapai 74 tahun, Mardani menilai calon pemimpin negara sebaiknya datang dari kalangan muda. “Peluang besarnya berikan pada kaum muda untuk maju,” tuturnya.
Ketua DPP PAN Yandri Susanto mengatakan ada empat nama yang sampai sekarang masih terus dipertimbangkan PAN untuk menjadi capres. Mereka ialah: Zulkifli Hasan, Sutrisno Bahir, Hatta Rajasa, dan Amien Rais. Namun, PAN menyadari mereka masih membutuhkan dukungan partai lain untuk meraih tiket di Pilpres 2019.
“Nanti akan kami bahas di Rakernas,” katanya.
“Itu yang akan dikomunikasikan siapa yang dari PAN siapa yang dari partai lain. Belum kami putuskan.”
Politikus PAN dan Ketua Ummat Madani Center Eggi Sudjana sebelumnya mendeklarasikan Ketua Dewan Kehormatan Partai Amanat Nasional Amien Rais sebagai calon presiden di Pemilu 2019. Eggi juga menyuruh Ketua Partai Gerindra Prabowo Subianto bersedia mengalah menjadi wapres. Jauh sebelum pencalonannya sebagai capres, Amien Rais sudah melakukan manuver politik dengan berniat jadi capres dengan dukungan PAN.
Penulis: Felix Nathaniel
Editor: Muhammad Akbar Wijaya