Menuju konten utama

Jakpro Wujudkan Nol Emisi dengan Pendekatan Green Economy

Selama periode Februari hingga Desember 2024, Jakpro berhasil menghasilkan 11,6 ton sampah.

Jakpro Wujudkan Nol Emisi dengan Pendekatan Green Economy
Jakpro menggelar aksi perayaan Hari Bersih Indonesia (HBI) 2025 pada Sabtu, 22 Februari 2025. (FOTO/Dok. Jakpro)

tirto.id - PT Jakarta Propertindo (Perseroda) (Jakpro) terus menunjukkan komitmennya dalam mendukung transformasi Jakarta menjadi kota hijau dan berkelanjutan.

Sebagai Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) milik Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, Jakpro melaksanakan berbagai upaya untuk mendukung ekonomi hijau dan pencapaian target Zero Net Emission pada 2050, termasuk pengelolaan sampah terpadu di Kantor Pusat, di mana sampah dipilah dan diseleksi untuk diolah menjadi Refuse-Derived Fuel (RDF), yang dapat menggantikan bahan bakar fosil.

Selama periode Februari hingga Desember 2024, Jakpro berhasil menghasilkan 11,6 ton sampah yang terdiri dari berbagai jenis sampah organik, non-organik, residu, dan campuran.

Tak hanya di kantor pusat, Jakpro juga melibatkan Satuan Bisnis Unit (SBU) lainnya, seperti Jakarta International Stadium, Jakarta International Velodrome, Taman Ismail Marzuki, Mall Pluit Junction, Pasar Muara Karang, dan Aston Pluit Hotel & Residence dalam pengelolaan sampah yang lebih berkelanjutan. Semua unit ini turut melaksanakan pemilahan sampah sebagai bagian dari strategi pengelolaan lingkungan yang lebih baik.

Sebagai bagian dari inisiatif keberlanjutan, Jakpro menggelar aksi perayaan Hari Bersih Indonesia (HBI) 2025 pada Sabtu (22/2).

Aksi ini melibatkan Jakpro Group dan seluruh anak usaha, seperti PT Pulo Mas Jaya (PMJ) Land, PT Jakarta Konsultindo, PT LRT Jakarta, dan lainnya, dengan berbagai lokasi strategis, termasuk Dukuh Atas, Terowongan Kendal, dan Jalan Jenderal Sudirman yang berhasil mengumpulkan dengan total keseluruhan sampah yang berhasil dikumpulkan mencapai 53.89 kg.

Sampah residu tercatat sebanyak 22.445 kg, sementara sampah dari rumah meliputi kertas sebanyak 7.080 kg, kardus 5.535 kg, plastik 13.335 kg, dan botol kaca 3.180 kg.

Selain itu, Jakpro juga menggelar workshop bertema “Green Economy dan Carbon Trading: Langkah Strategis Menuju Jakarta Berkelanjutan” yang dihadiri oleh seluruh direksi anak perusahaan, pimpinan proyek, dan unit bisnis Jakpro.

Workshop ini bertujuan untuk memperkuat pemahaman dan sinergi dalam penerapan prinsip ekonomi hijau, sejalan dengan target Enhanced Nationally Determined Contributions (ENDC) Zero Net Emission pada tahun 2060, khususnya target Jakarta pada tahun 2050. Workshop ini dilaksanakan pada 22 Januari 2025 lalu sebagai bagian dari upaya Jakpro dalam memperkuat komitmen terhadap pencapaian target pengurangan emisi dan keberlanjutan di masa depan.

Melalui berbagai upaya ini, Jakpro mengajak seluruh pemangku kepentingan untuk berperan aktif dalam mendukung Jakarta menjadi kota hijau yang berkelanjutan dan menjadi inspirasi bagi kota-kota lainnya di tingkat global.

Penulis: Tim Media Servis