tirto.id - Ketua Umum Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), mengungkap alasan di balik menurunnya perolehan kursi partainya di DPR RI pada Pemilu 2024. Menurutnya, penurunan kursi dari 54 pada 2014 lalu turun lagi menjadi 44 kursi di 2024, salah satunya disebabkan oleh status Demokrat yang dianggap belum stabil oleh sebagian pihak karena adanya gangguan dari Moeldoko dkk yang ingin merebut kepemimpinan partai.
"Ketika kita menghadapi gangguan, tentu kita dianggap rentan status kita dipertanyakan. Ini jangan-jangan ketika mau mendaftar ke Demokrat, Ketum, Sekjen berubah diambil alih sama sana, akhirnya membuat yang tadinya mau bergabung jadi ragu-ragu akhirnya mundur,” kata AHY dalam Kongres VI Partai Demokrat di Hotel Ritz-Carlton, Jakarta, Senin (24/2/2025).
Selain itu, AHY menyebut posisi Demokrat yang berada di luar pemerintahan juga menjadi faktor yang tidak mudah.
Menurut AHY, meskipun banyak yang menunjukkan simpatinya terhadap perjuangan partai, dunia profesional akan berpikir ulang untuk mendukung Demokrat karena pertimbangan terhadap akses ke pemerintahan.
“Tapi sekali lagi karena kami berada di luar pemerintahan maka dunia profesional dunia usaha juga mikir-mikir lagi,” ujar AHY.
Lebih lanjut, AHY juga menyinggung keputusan Demokrat yang mundur dari Koalisi Perubahan yang mendukung Anies Baswedan. Keputusan ini disebutnya sempat membingungkan banyak kader yang sudah memasang atribut kampanye.
"Belum lagi bubar jalan poros Perubahan, Ketua DPD ketika itu bertanya kepada saya 'Ketum, saya sudah pasang-pasang (baliho) Ketua DPD datang, bahaya sudah sudah pasang-pasang, saya jawab, apalagi saya, kalau Bapak bingung,'" tutur AHY.
“Tapi cukup dua minggu bingungnya, karena Allah memberikan jalan kepada kita menentukan pilihan yang lebih baik,” sambungnya.
Meski demikian, AHY mengatakan optimistis akan ada sesuatu yang lebih baik karena saat ini Demokrat telah melalui banyak tantangan politik.
“Tidak apa-apa kita tidak usah kecil hati itu sudah kita lewati, dan tentunya mudah-mudahan setelah ini adalah sesuatu yang lebih baik,” ucap AHY.
Penulis: Rahma Dwi Safitri
Editor: Bayu Septianto