tirto.id - Citra Bank Mandiri sebagai tempat kerja terbaik makin kokoh setelah bank plat merah tersebut masuk Top 500 Asia-Pacific Best Companies 2025 versi Majalah Time yang bekerja sama dengan Statista. Dalam daftar tersebut, Bank Mandiri menjadi salah satu dari 500 perusahaan terbaik di Asia Pasifik, urutan teratas di antara Kelompok Bank Modal Inti (KBMI) IV asal Indonesia yang meraih pengakuan bergengsi ini.
Charlie Campbell, Editor at Large Time di Singapura, menyebut sektor perbankan dan jasa keuangan mendominasi komposisi Top 500 Asia-Pacific Best Companies 2025. Pemeringkatan tersebut didasarkan pada tiga kriteria: pertumbuhan pendapatan, kepuasan karyawan, serta lingkungan, sosial, dan tata kelola perusahaan (ESG).
Direktur Utama Bank Mandiri, Darmawan Junaidi, menyebut pengakuan dari Time adalah bukti atas upaya Bank Mandiri mempertahankan kinerja keuangan yang solid, menciptakan lingkungan kerja yang sehat, serta menjalankan praktik bisnis yang bertanggung jawab. Capaian tersebut merupakan hasil kerja keras seluruh pegawai Bank Mandiri atau Mandirian yang adaptif dan berorientasi pada keberlanjutan.
“Kami percaya sektor perbankan memiliki peran krusial dalam mendorong pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan. Oleh karena itu, kami terus berinovasi dan beradaptasi dengan perkembangan zaman, baik dalam menghadirkan layanan yang lebih baik bagi nasabah maupun memastikan operasional kami berjalan secara bertanggung jawab terhadap lingkungan dan masyarakat,” ujar Darmawan Junaidi, Jumat (14/2).
Secara keseluruhan, Time dan Statista memberi skor 88,91 untuk Bank Mandiri dengan Sustainability transparency rank di 335 dan Employee satisfaction rank di 190.
Lingkungan Kerja Terbaik
Capaian Bank Mandiri di level internasional tidak muncul begitu saja, terutama dalam aspek kepuasan karyawan.
Pada 2018, Bank Mandiri menjadi satu-satunya perusahaan Indonesia yang masuk 15 besar perusahaan dengan lingkungan kerja terbaik versi Forbes. Dari 2.000 perusahaan yang dinilai, Bank Mandiri berada di urutan ke-11.
Kala itu, kunci keberhasilan Bank Mandiri menciptakan lingkungan kerja yang sehat ada pada kejelian mereka mengoptimalkan potensi karyawan muda, milenial. Bagi Bank Mandiri, milenial adalah generasi yang kreatif, borderless, tech savvy, dan tidak sungkan berpendapat. Perseroan meyakini karakter demikian dapat menjadi sumber kekuatan jika dikelola dengan tepat.
“Kami terus berupaya meningkatkan pengembangan karyawan baik dari aspek kebahagiaan, kapabilitas, hingga produktivitas. Kami percaya karyawan yang bekerja dengan happy, capable, engaged, dan produktif adalah kunci keberhasilan perseroan dalam jangka panjang. Singkatnya, kami ingin menjadikan karyawan super happy dan super produktif,” ungkap Direktur Kepatuhan & SDM Bank Mandiri, Agus Dwi Handaya.
Pengakuan serupa berlanjut enam tahun kemudian. April 2024, Bank Mandiri berada di urutan nomor satu Top Companies 2024 di Indonesia versi LinkedIn. Dengan predikat tersebut, bank dengan kode saham BMRI ini dinilai sebagai tempat kerja paling baik untuk mengembangkan karier.
“Pengakuan ini menjadi pemantik bagi Bank Mandiri untuk terus memperkuat peran sebagai agen pembangunan,” kata Direktur Hubungan Kelembagaan Bank Mandiri, Rohan Hafas, April silam.
Kriteria yang digunakan LinkedIn untuk menentukan tempat kerja terbaik didasarkan pada delapan pilar, yakni kemampuan untuk maju; perkembangan keahlian; stabilitas perusahaan; peluang eksternal; afinitas perusahaan, keragaman gender; latar belakang pendidikan dan kehadiran karyawan di negara tersebut.
Pada 2024, Bank Mandiri memiliki 38 ribu karyawan organik dengan tingkat keterikatan mencapai 89,65%. Keberhasilan Bank Mandiri sebagai tempat kerja yang ideal untuk pertumbuhan karier didukung oleh keyakinan perusahaan bahwa karyawan adalah kunci pertumbuhan bisnis berkelanjutan dan penciptaan inovasi.
“Bank Mandiri berkomitmen untuk terus mendorong dan mengakselerasi pengembangan bakat-bakat unggul dalam industri perbankan melalui berbagai program seperti rekrutmen transparan, pelatihan, penilaian kinerja yang adil, dan sistem remunerasi yang berbasis kinerja,” terang Rohan.
Mewadahi & Mengoptimalkan Potensi Karyawan
Upaya mewadahi sekaligus mengembangkan bakat unggul Mandirian dilakukan, Bank Mandiri melalui program. Antara lain, Community Squad & Mandiri Club, Mandiri Innovation Award, Mandiri Best Employee, Mandiri Excellent Award, hingga memberi beasiswa (S2) ke luar negeri.
“Community Squad & Mandiri Club merupakan salah satu wadah yang dapat diakses oleh seluruh Mandirian untuk mewujudkan passion, soft skill & hobinya guna meningkatkan kesejahteraan karyawan serta menjaga lingkungan kerja yang kondusif & bahagia,” bunyi keterangan yang diterima Tirto.id, Rabu (19/2/2025).
Sebagai gambaran, Mandirian yang punya passion di bidang dancing dapat bergabung dengan Mandiri Dancer. Demikian pula karyawan Mandiri yang punya minat dan hobi di bidang tulis menulis. Mereka dapat menyalurkan minat dan hobinya itu melalui Mandiri Writer. Untuk mengaktualisasikan kegemaran mereka, Mandirian yang senang membuat konten kreatif dan inspiratif di media sosial dapat memanfaatkan Mandiri Influencer.
Selain mewadahi passion karyawan, Bank Mandiri juga menerapkan budaya inovasi di lingkungan kerja. Tujuannya, membangun lingkungan yang aman untuk bereksplorasi dan menanamkan budaya inovasi kepada seluruh karyawan. Kelak, para inovator yang tumbuh dari lingkungan ini berpeluang mendapat penghargaan melalui Mandiri Innovation Award.
Melalui platform Mixpitch, Bank Mandiri juga memberi peluang bagi Mandirian untuk memecahkan persoalan. Lewat MixPitch, Mandirian diberi kesempatan berkolaborasi dengan start up untuk mengakselerasi inovasi, serta membuka ruang inkubasi internal untuk mengeksplorasi tren bisnis di masa depan.
Upaya Bank Mandiri mewujudkan lingkungan kerja yang sehat dan menyenangkan ditambah komitmen pada bisnis yang berkelanjutan terbukti memberi dampak positif.
Pada Kuartal IV 2024, Bank Mandiri membukukan laba bersih konsolidasi sebesar Rp 55,78 triliun, ditopang oleh pendapatan bunga bersih (NII) Rp 75,83 triliun. Hal ini juga didukung oleh realisasi kredit Bank Mandiri secara konsolidasi mencapai Rp1.670,55 triliun naik 19,5% secara year on year (YoY), dengan pertumbuhan positif di beberapa segmen utama.
Realisasi tersebut sekaligus menjadikan Bank Mandiri sebagai bank dengan loan market share terbesar di industri. Di sisi lain, rasio kredit bermasalah atau Non-Performing Loan (NPL) Bank Mandiri tetap terkendali di level 0,97% pada akhir 2024, turun 5 basis poin (bps) dari periode tahun sebelumnya.
“Ke depan, kami akan terus memperkuat peran Bank Mandiri dalam mendorong pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan melalui inovasi dan kolaborasi yang lebih luas dengan berbagai pihak. Kami optimis strategi jangka panjang yang telah kami terapkan akan memberikan dampak positif bagi ekonomi nasional secara keseluruhan,” pungkas Darmawan Junaidi.
(JEDA)
Penulis: Tim Media Servis