tirto.id - PT Jakarta Propertindo (Jakpro) memastikan Jakarta International Stadium (JIS) siap digunakan untuk pertandingan sepakbola berskala internasional, termasuk Piala Dunia U-17 2023.
Direktur Utama Jakpro, Iwan Takwin mengatakan fasilitas pendukung JIS sudah siap digunakan seperti rumput hibrida, bangku cadangan, dan atap buka tutup.
Iwan menambahkan ruang ganti pemain, ruang pelatih dan ruang VVIP, bahkan jacuzzi dan ruang pijat pemain sudah disiapkan jauh-jauh hari untuk pertandingan sepakbola berkelas dunia.
"JIS sudah siap dengan fasilitas pendukung pertandingan sepak bolanya sejak jauh-jauh hari," kata Iwan dikutip dari Antara, Selasa (27/6/2023).
Iwan mendapat banyak pertanyaan dari awak media mengenai kesiapan JIS untuk menggelar Piala Dunia U-17. Sebagai pengelola stadion tersebut, ia yakin JIS siap karena didukung dengan fasilitas pendukung pertandingan sepakbola yang cukup baik.
Misalnya penggunaan rumput hibrida atau perpaduan antara 95 persen rumput alami zoysia matrella dan lima persen rumput sintetis.
Menurut Iwan, adanya perpaduan tersebut menjadikan rumput lapangan JIS lebih tahan lama dibandingkan rumput stadion umumnya yang 100 persen rumput alami.
Selain itu, Jakpro melaksanakan perawatan rumput secara berkala dengan alat penggerak lampu ultraviolet (UV) yang bisa dipindah-pindahkan karena memiliki roda. Alat itu dinamakan mobile lighting grass growth.
"Setelah rumput disinari dengan UV, bisa terus tumbuh meski matahari sedang tertutup awan pada sore hingga malam hari," kata Iwan.
Selain itu, bangku cadangan pemain di JIS juga menggunakan material kulit yang mirip dengan bangku untuk atlet permainan olahraga elektronik (E-Sport).
Iwan mengatakan penggunaan bangku tersebut agar pemain cadangan hingga staf dan ofisial tim yang bertanding mendapat kenyamanan saat pertandingan berlangsung.
Direktur Bisnis Jakpro, I Gede Adi Adnyana menambahkan JIS juga merupakan stadion dengan atap buka-tutup pertama di Indonesia sehingga dapat digunakan dalam kondisi panas maupun hujan.
Menurut Adi, keunggulan JIS juga terdapat dari fasad yang berongga untuk mendukung sirkulasi udara secara alami. Hal itu tanpa pendingin udara buatan yang boros energi.
Adi mengatakan arsitek JIS mengedepankan keberlanjutan lingkungan saat merancang arena pertandingan sepak bola tersebut. Bahkan di atas atap JIS juga terdapat panel surya untuk menyuplai energi listrik tambahan di dalam stadion.
"Makanya bangunan JIS bisa meraih sertifikat green building kategori platinum," kata Adi.
Mengenai tempat parkir yang juga disorot berbagai pihak karena kurang luas, menurut Adi merupakan salah satu desain yang sengaja dirancang oleh para arsitek JIS.
"Tujuannya untuk mendorong penggunaan transportasi publik kepada khalayak, terutama para penonton pertandingan sepak bola, sebagaimana yang diinginkan oleh para pemangku kepentingan di Jakarta, yaitu memaksimalkan fasilitas pendukung transportasi yang terintegrasi," ujarnya.
Adi mencontohkan rencana Badan Usaha Milik Negara PT Kereta Api Indonesia (Persero) dan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta untuk membangun stasiun kereta api rel listrik (KRL) di dekat JIS.
Selain itu, perluasan akses jalan di depan JIS yang semula empat jalur menjadi enam jalur oleh Dinas Bina Marga Provinsi DKI Jakarta. Jalan yang dibangun juga ke depan rencananya akan bisa ditembuskan ke jalan tol dan jalan arteri di sekitar JIS.
"Itu benar-benar memudahkan orang yang mau masuk ke JIS atau keluar JIS," kata Adi.
Dalam keterangan terpisah, Ketua Umum Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) Erick Thohir menyebutkan JIS memiliki kendala akses penonton dan area parkir yang terbatas jika dipilih sebagai lokasi pertandingan sepakbola Piala Dunia U-17 2023.
"Kendalanya itu parkir sama akses penonton," kata Erick saat ditemui di Komplek Istana Kepresidenan Jakarta, Senin (26/6/2023).
Editor: Gilang Ramadhan