tirto.id - Rabu Abu, hari pertama pra-Paskah tahun ini jatuh pada 6 Maret. Orang Katolik dan Kristen pada Rabu Abu berpuasa dan menjauhkan diri dari mengonsumsi daging.
Abu, sebagai simbol penebusan dosa, diletakkan di dahi dalam bentuk salib. Simbol ini mencerminkan fakta Rabu Abu adalah hari yang suram ketika umat Kristiani seharusnya merenungkan dan berdoa menjelang musim Paskah.
"Orang-orang berduyun-duyun ke Misa dan untuk menerima abu mereka pada hari Rabu Abu. Ini adalah salah satu hari paling kuat dalam kalender gereja,” ujar Uskup John Arnold dari Salford, seperti dilansir The Telegraph.
Abu tersebut akan diletakkan di dahi saat perayaan misa di gereja. Bagi Anda yang berada di Jakarta dan sekitarnya, berikut ini jadwal misa Rabu Abu 2019 di gereja-gereja Katolik sekitar DKI Jakarta.
- Gereja Katedral Jakarta
Rabu, 6 Maret 2019
06.00 WIB, 08.00 WIB, 12.00 WIB, 17.00 WIB, 19.00 WIB.
- Gereja Katolik Santo Laurensius Serpong
Rabu, 6 Maret 2019
12.00 WIB, 17.00 WIB, 20.00 WIB.
- Gereja Maria Bunda Karmel Paroki Tomang
Rabu 6 Maret 2019
06.00 WIB, 16.30 WIB, dan 19.20 WIB.
- Gereja Katolik Keluarga Kudus Rawamangun
Rabu 6 Maret 2019
05.45 WIB, 07.15 WIB, 12.00 WIB, 16.00 WIB, 18.00 WIB, 20.00 WIB.
- Gereja Katolik Santo Stefanus Cilandak
Rabu 6 Maret 2019
05.30 WIB, 12.00 WIB, 19.00 WIB.
- Gereja Katolik Santo Arnoldus Janssen
Rabu, 6 Maret 2019
06.00 WIB, 09.00 WIB, 16.00 WIB, dan 19.00 WIB.
- Gereja Katolik St. Helena
Rabu, 6 Maret 2019
06.00 WIB, 12.00 WIB, 17.00 WIB, dan 21.00 WIB.
- Gereja Katolik Salib Suci Paroki Cilincing
Rabu, 6 Maret 2019
06.00 WIB dan 18.30 WIB.
- Gereja Katolik Regina Caeli
Rabu, 6 Maret 2019
06.30 WIB, 12.00 WIB, 17.00 WIB, 19.30 WIB.
- Gereja Katolik Santo Mikael
Rabu, 6 Maret 2019
06.00 WIB, 17.30 WIB, 20.00 WIB
- Gereja Katolik Santo Barnabas Pamulang
Rabu, 6 Maret 2019
06.00 WIB, 09.00 WIB, dan 19.00 WIB.
- Gereja Santo Polikarpus
Rabu, 6 Maret 2019
05.30 WIB, 16.30 WIB, dan 19.00 WIB
- Gereja Katolik Trinitas
Rabu, 6 Maret 2019
05.30 WIB, 09.00 WIB, 17.00 WIB, dan 19.30 WIB.
Editor: Agung DH