tirto.id - Sekretaris Jenderal Partai Bulan Bintang (PBB) Afriansyah Noor optimistis jabatan Wakil Menteri Ketenagakerjaan yang diembannya dapat mengerek perolehan suara partai pada Pemilu 2024.
Dengan jabatan itu, ia mengakui bisa berinteraksi dengan masyarakat utamanya dari kalangan buruh. Afriansyah yakin kondisi tersebut akan membawa dampak elektoral ke PBB.
"Kemarin tanggal 15 Juni saya mewakili PBB untuk menjadi Wakil Menteri Ketenagakerjaan, tentunya profesi ini sangat strategis apalagi bersentuhan dengan teman-teman di bawah seperti buruh, petani dan nelayan," kata Afriansyah di Gedung KPU RI, Menteng, Jakarta Pusat, Senin 1 Agustus 2022.
Afriansyah menyebut pernyataannya ini tidak akan menjadi masalah selama dirinya masih bekerja dengan baik di dalam Kabinet Jokowi dan Maruf Amin.
"Saya akan menggunakan posisi saya sebagai Wamen untuk membantu pemerintah, dan membantu Bu Ida sebagai menteri. Ketika saya berbuat baik, ketika kita melakukan hal yang terbaik tentunya yang ikut baik adalah PBB," terangnya.
"Selain itu sudah sekian lama PBB menjadi pendukung Jokowi-Maruf, kami akan bersabar dan selalu memberikan dukungan serta selalu memberikan yang terbaik kepada pemerintah," sambung dia.
Selain memanfaatkan jabatan yang diemban saat ini, Afriansyah akan melakukan evaluasi dari kinerja sejumlah pemilu sebelumnya. Mengingat sudah 24 tahun mereka berdiri, termasuk Pemilu 2019 yang suaranya tidak melewati satu persen.
"Melalui pengalaman inilah saya diminta ketua umum Bapak Profesor Yusril Ihza Mahendra untuk memperbaiki seluruh kepengurusan dari mulai provinsi, kabupaten dan kota sampai PAC di kecamatan dan ranting," jelasnya.
"Perintah inilah yang kami jalankan sejak 2019 dan hasilnya sudah terlihat hari ini buah kerja semangat teman-teman semua dari seluruh Indonesia. Mudah-mudahan verifikasi administrasi dan faktual ini akan siap kita ikuti," imbuhnya.
Dalam membuat target, PBB menginginkan 25 kursi di DPR RI dan mencapai syarat minimal parliamentary threshold yaitu 4 persen.
"Saya sudah meminta Bappilu pusat untuk melakukan mapping, karena PBB 1999-2009 pernah berjaya dan pernah punya kursi di DPR RI, jadi kursi ini yang akan kita ambil kembali," pungkasnya.
Penulis: Irfan Amin
Editor: Fahreza Rizky