tirto.id - Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan (PCO), Hasan Nasbi, menyampaikan bahwa pemerintah menargetkan pemindahan ibu kota dapat terlaksana dengan tenggat waktu maksimal pada 2029.
"Pembangunan IKN akan terus dilanjutkan. Jika tidak ada kendala, maka tahun 2028 atau paling lambat 2029, IKN sudah bisa menjadi ibu kota politik," kata Hasan dalam keterangan tertulis yang diterima Tirto, Selasa (10/12/2024).
Hasan mengatakan bahwa pemindahan ibu kota dari Jakarta ke Nusantara bakal dilakukan setelah kota baru tersebut memenuhi kelayakan menjadi penopang kegiatan politik dan pemerintahan Indonesia, di antaranya dengan tersedianya kantor-kantor bagi lembaga eksekutif, legislatif, dan yudikatif.
"Presiden mengatakan bahwa kepindahan pemerintahan ke IKN setelah IKN bisa memerankan fungsi sebagai ibu kota politik. Artinya, ada kantor eksekutif, kantor legislatif, dan kantor yudikatif di sana," kata Hasan.
Wakil Menteri Pekerjaan Umum (PU), Diana Kusumastuti, memastikan kesiapan infrastruktur dasar di Nusantara untuk menjadi ibu kota yang dihuni presiden dan sejumlah aparatur negara. Diana menuturkan bahwa alokasi anggaran untuk keperluan itu sudah disiapkan.
"Kami tetap semangat untuk menyesaikan IKN. Alokasi anggarannya pun tetap ada juga di kementerian untuk melanjutkan infrastrukturnya. Persiapan untuk pemindahan ke IKN juga sudah mulai kami lakukan dari sekarang," kata Diana dalam keterangan pers.
Diana menyampaikan bahwa progres pembangunan infrastruktur di IKN oleh Kementerian PU sebanyak 109 paket dengan nilai Rp89 triliun yakni 61,7 persen. Rinciannya progres batch 1 [terkontrak 2020-Maret 2023] sebantak 40 paket dengan nilai Rp25,1 triliun sebesar 95,8 persen, progres batch 2 [terkontrak April 2023-November 2023] sebanyak 31 paket dengan nilai Rp27,6 triliun sebesar 75,1 persen, dan progres batch 3 [terkontrak Desember 2023-2024] sebanyak 38 paket dengan nilai Rp36,2 triliun sebesar 27,9 persen.
Diana juga menyampaikan bahwa Kementerian PU telah mengusulkan beberapa infrastruktur yang ditargetkan selesai pada Desember 2024 ini untuk dapat diresmikan pada waktu dekat. Infrastruktur tersebut di antaranya Istana Garuda, Kantor Sekretariat Negara, serta gedung dan kawasan kantor kementerian koordinator.
"Selain pembangunan infrastruktur, kami juga tetap memprioritaskan pemelihaaran dan perawatan, terutama pada pengelolaan air minum, listrik, dan sanitasinya. Karena, kami harus memastikan ASN dan warga lainnya yang pindah ke IKN merasa nyaman tinggal di sana," katanya.
Penulis: Irfan Amin
Editor: Fadrik Aziz Firdausi