tirto.id - Kepala Sekretariat Presiden, Heru Budi Hartono angkat bicara terkait penolakan warga terdampak gempa Mamuju dipindah ke stadion setempat saat Presiden Jokowi berkunjung, Selasa (19/1/2021).
Menurut Heru, pemindahan dilakukan dalam rangka memberikan pelayanan bagi masyarakat.
"Tentunya wilayah dan tim penanggulangan pasti memberi yang terbaik untuk masyarakat," kata Heru saat dikonfirmasi, Rabu (20/1/2021).
Penolakan warga dipindah saat kunjungan Jokowi terekam dalam video di media sosial. Sebuah video berdurasi 2 menit 17 detik mengambarkan penolakan warga untuk membongkar tenda yang ditempati dan pindah ke Stadion Manakkara. Warga sempat adu mulut dengan personel TNI yang meminta mereka pindah. Salah seorang pengungsi yang terekam protes, "Hanya karena Jokowi kita disuruh pindah."
Hanya karena @jokowi kita disuruh pindah... pic.twitter.com/TsNYQdoCxC
— Bin (@binbin_ft) January 19, 2021
"Sehingga pelayanan lebih mudah dan terpadu. Intinya untuk masyarakat agar terlayani semuanya," kata Heru.
Heru pun mengklaim kehadiran Jokowi disambut positif oleh para korban.
"Sangat bagus Bapak Presiden membagikan bantuan. Saya lihat juga dapur umum bekerja dan sedang proses membagikan makanan dan saya lihat ada beberapa warga yang sedang cek kesehatan di posko tersebut," kata Heru.
Gempa Mamuju terjadi pada 15 Januari 2020. Belasan ribu orang mengungsi akibat rumah hancur dan rusak. Sekitar 81 warga ditemukan meninggal. Kantor Gubernur Sulawesi Barat juga hancur akibat gempa beruntun.
Penulis: Andrian Pratama Taher
Editor: Zakki Amali