Menuju konten utama

Istana Bantah Isu Normalisasi Hubungan Indonesia dengan Israel

Istana membantah bahwa Jokowi mengirimkan utusan untuk berbicara dengan Israel terkait pemberitaan Jewish Insider.

Istana Bantah Isu Normalisasi Hubungan Indonesia dengan Israel
Koordinator Staf Khusus Presiden Ari Dwipayana menyampaikan keterangan pers di Gedung Sekretariat Negara, Jakarta, Rabu (31/1/2024). ANTARA/Yashinta Difa

tirto.id - Koordinator Staf Khusus Presiden Ari Dwipayana membantah kabar bahwa Indonesia berencana menjalin hubungan diplomatik dengan Israel.

Ari juga membantah bahwa Jokowi mengirimkan utusan untuk berbicara dengan Israel, seperti yang disebutkan dalam pemberitaan tersebut.

Hal itu merespons pemberitaan jewishinsider.com yang menjadi perbincangan publik lantaran Indonesia disebut akan melakukan normalisasi hubungan diplomatik dengan Israel.

"Tidak benar, Presiden sampai mengirim utusan khusus untuk berbicara dengan Israel," kata Ari dalam keterangan, Kamis (29/2/2024).

Ari menekankan bahwa Jokowi menugaskan Menteri Luar Negeri Retno Marsudi untuk semua permasalahan luar negeri. Ia pun menekankan posisi Jokowi sama dengan posisi Menlu Retno.

"Posisi resmi Presiden diwakili oleh pernyataan dan sikap Menlu," kata Ari.

Pada pemberitaannya, Jewish Insider menyebutkan Menteri Luar Negeri Israel saat itu Eli Cohen dan mantan Presiden Indonesia Joko Widodo menyetujui rancangan akhir perjanjian bagi kedua negara untuk bertukar kantor perdagangan sebagai langkah pertama menuju hubungan diplomatik penuh.

Masih dilansir dari Jewish Insider, Indonesia berencana membuka kantor perdagangan di Ramallah pada waktu yang bersamaan.

Indonesia dan Israel juga disebut telah sepakat untuk membuka kantor penghubung yang berfokus pada pengembangan hubungan bilateral, dengan penekanan pada ekonomi, perdagangan, teknologi, inovasi dan budaya.

Selain itu, kedua negara juga membicarakan tentang penghapusan Israel dari daftar hitam visa Indonesia.

Baca juga artikel terkait JOKOWI atau tulisan lainnya dari Andrian Pratama Taher

tirto.id - Politik
Reporter: Andrian Pratama Taher
Penulis: Andrian Pratama Taher
Editor: Maya Saputri