Menuju konten utama

Israel Bom 1.300 Titik di Lebanon, 492 Tewas Termasuk Anak-Anak

Israel membombardir 1.300 titik di wilayah selatan dan timur Lebanon pada Senin (23/9/2024). Simak penyebab dan kronologi Israel serang Lebanon.

Israel Bom 1.300 Titik di Lebanon, 492 Tewas Termasuk Anak-Anak
Asap mengepul dari lokasi yang menjadi sasaran penembakan Israel di desa Dhayra di Lebanon selatan pada 4 Juli 2024. - (Foto oleh Kawnat HAJU / AFP)

tirto.id - Israel membombardir 1.300 titik di wilayah selatan dan timur Lebanon pada Senin (23/9/2024). Serangan ini menyebabkan ratusan orang tewas, termasuk anak-anak, perempuan, dan petugas medis.

Melansir dari Al Jazeera, Kementerian Kesehatan Lebanon menyatakan bahwa serangan udara tersebut telah menewaskan sedikitnya 492 orang dan melukai lebih dari 1.645 orang.

Adapun jumlah korban tewas pada Senin mencakup sedikitnya 35 anak-anak, 58 perempuan dan 2 petugas medis.

Serangan udara Israel yang menargetkan Lebanon selatan dan timur menjadi yang paling mematikan dalam konflik di Lebanon sejak perang saudara 1975-1990. Serangan ini memaksa puluhan ribu warga Lebanon melarikan diri dari wilayah selatan.

Kondisi ini menyebabkan jalan raya utama dari kota pelabuhan Sidon padat dengan kendaraan menuju Beirut. Insiden ini menjadi eksodus terbesar sejak pertempuran tahun 2006.

Pemerintah pun memerintahkan penutupan sekolah dan universitas di sebagian besar wilayah negara. Selain itu, mereka mulai mempersiapkan tempat penampungan bagi warga yang mengungsi dari wilayah selatan.

Penyebab Serangan Israel ke Lebanon

Penyebab serangan Israel ke Lebanon adalah karena Israel menargetkan tentara Hizbullah. Melalui sebuah pidato, Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, mengatakan pada masyarakat Lebanon bahwa negaranya tidak berperang dengan mereka, melainkan dengan Hizbullah.

"Saya punya pesan untuk rakyat Lebanon, perang Israel bukan dengan kalian," ucap Netanyahu dalam pidato yang disiarkan televisi pada hari Senin, "perang itu dengan Hizbullah," ucapnya lebih lanjut.

Netanyahu pun menyerukan kepada rakyat Lebanon untuk “menjauh dari bahaya” saat pihaknya menargetkan posisi Hizbullah.

Al Jazeera juga menyebutkan bahwa media Israel melaporkan target serangan negaranya adalah komandan militer senior Ali Karaki, kepala front selatan. Namun, Hizbullah mengatakan bahwa Ali Karaki dalam keadaan sehat dan berada di lokasi yang aman.

Selaras dengan hal itu, militer Israel memperingatkan warga di Lebanon untuk menjauh dari tempat yang digunakan oleh Hizbullah, yang telah meluncurkan rentetan roket ke Israel utara pada Minggu (22/9/2024).

Ironisnya, peringatan tersebut tidak mempertimbangkan kemungkinan bahwa beberapa penduduk mungkin tinggal di dalam atau dekat bangunan yang menjadi target. Terlebih serangan Israel beberapa hari terakhir diluncurkan ke wilayah padat penduduk.

Besar risiko masyarakat untuk tidak menyadari bahwa diri mereka sedang berada dalam bahaya. Banyak orang yang menerima peringatan mengatakan bahwa mereka bingung dan tidak tahu ke mana harus pergi.

“Mereka [juga bertanya-tanya] bagaimana mereka bisa tahu di mana Hizbullah menyimpan senjatanya,” ucap Dorsa Jabbari dari Al Jazeera saat melaporkan dari Beirut, Senin (23/9/2024).

Serangan Israel yang diklaim menargetkan Hizbullah menghantam rumah warga, pusat medis, ambulans, serta kendaraan orang-orang yang berusaha melarikan diri.

Beberapa serangan menargetkan area permukiman di kota-kota di wilayah selatan dan Lembah Bekaa di timur. Salah satu serangan bahkan mencapai kawasan hutan di sekitar Byblos, Lebanon tengah, yang berjarak lebih dari 129 km dari perbatasan dan utara Beirut.

Meski demikian, militer Israel mengklaim pihaknya telah melakukan “serangan terarah di Beirut, tanpa memberikan rincian lebih lanjut.

Mirip seperti serangan ke Gaza, Palestina setahun terakhir, Israel menolak mengakui telah bertanggung jawab atas kematian warga sipil. Melansir News18, Israel menuduh Hizbullah menggunakan tameng manusia, seperti tuduhannya terhadap Hamas beberapa waktu lalu.

Kronologi Serangan Israel ke Lebanon Sepekan Terakhir

Konflik Israel dan Hizbullah Lebanon yang terus meningkat telah menimbulkan kekhawatiran lebih lanjut akan terjadinya perang skala penuh dan konflik regional yang lebih luas. Sepekan terakhir, Israel pun telah melancarkan berbagai serangan ke Lebanon, berikut ini kronologinya:

17 September 2024 - Israel melakukan teror pager Lebanon

Insiden ledakan perangkat penyeranta atau pager explosion dilaporkan terjadi di Lebanon dan Suriah pada Selasa (17/9/2024) sore. Ledakan serentak perangkat penyeranta yang digunakan oleh ratusan anggota Hizbullah ini menewaskan sedikitnya 12 orang dan 2.750 orang mengalami luka-luka.

Terkait serangan tersebut, pemerintah Lebanon dan Hizbullah mencurigai serangan tersebut dilakukan oleh Israel. Meski demikian, militer Israel menolak berkomentar tentang ledakan alat komunikasi di Lebanon dan Suriah.

18 September 2024 - Israel meledakan walkie-talkie Lebanon

Sehari setelah terjadi ledakan pager secara serentak, seorang pejabat Hizbullah mengatakan bahwa walkie-talkie yang digunakan oleh kelompok tersebut meledak secara serentak pada Rabu (18/9/2024).

Melansir AP News, ledakan walkie-talkie ini terjadi di Beirut dan sebagian Lebanon. Beberapa ledakan bahkan terdengar di pemakaman Beirut saat berlangsungnya upacara untuk tiga anggota Hizbullah dan seorang anak yang tewas akibat ledakan pada hari Selasa.

Kementerian Kesehatan setempat melaporkan bahwa serangan ini mengakibatkan setidaknya 15 orang tewas dan 600 orang terluka.

19 September 2024 - Israel menyerang ratusan peluncur roket Lebanon Selatan

Pesawat tempur Israel melakukan serangan paling intensif di Lebanon selatan, pada Kamis (19/9/2024) malam.

Melansir dari Reuters, militer Israel mengungkapkan bahwa jet tempurnya menyerang ratusan peluncur roket ganda di Lebanon selatan selama lebih dari dua jam. Pihaknya juga mengatakan bahwa peluncur roket tersebut akan segera digunakan untuk menyerang Israel.

Menurut laporan dari kantor berita negara Lebanon NNA, pengeboman tersebut meliputi lebih dari 52 serangan di Lebanon selatan setelah pukul 9 malam (GMT 18:00). Tiga sumber keamanan Lebanon menyatakan bahwa serangan ini merupakan serangan udara terberat sejak konflik dimulai pada bulan Oktober 2023.

20 September 2024 - Israel serang Beirut, Lebanon

Israel melancarkan serangan udara ke selatan Beirut, Lebanon pada Jumat (20/9/2024). Otoritas setempat mengungkapkan bahwa serangan di Beirut menewaskan 38 orang, termasuk anak-anak dan seorang komandan Hizbullah.

Serangan tersebut dilaporkan menargetkan sebuah gedung perumahan bertingkat yang berada di sebuah pemukiman padat, di wilayah Dahiyeh. Israel meluncurkan serangan roket yang meledak di area yang ditargetkan.

Serangan ini mengakibatkan panglima tertinggi Hizbullah, yakni Ibarahim Aqil tewas. Selain itu, 38 korban, termasuk anak-anak meninggal dunia, 60 orang terluka dan 23 orang dinyatakan hilang.

Baca juga artikel terkait INTERNASIONAL atau tulisan lainnya dari Umi Zuhriyah

tirto.id - Aktual dan Tren
Kontributor: Umi Zuhriyah
Penulis: Umi Zuhriyah
Editor: Yonada Nancy & Iswara N Raditya