Menuju konten utama

ISIS Akui Dalangi Penembakan Orlando

ISIS mengeluarkan klaim yang menyatakan bahwa organisasinya bertanggung jawab atas penembakan di klub gay "Pulse" di Orlando. Sebelum melakukan penembakan, tersangka Omar Mateen sempat menghubungi 911 dan bersumpah setia pada ISIS.

ISIS Akui Dalangi Penembakan Orlando
Seorang pria meletakkan karangan bunga di depan stonewall inn di jalan Christopher, dianggap sebagian orang sebagai pusat gerakan hak asasi sesama jenis new york, setelah terjadi penembakan membabi buta di kelab malam "Pulse", Orlando, di kawasan Manhattan, New York, Amerika Serikat, Minggu (12/6). Antara foto/reuters/mark kauzlarich.

tirto.id - Organisasi radikal Islamic State of Iraq and Syria (ISIS) menyatakan diri sebagai inisiator penyerangan klub malam khusus gay “Pulse” di Orlando pada Minggu, (12/06/2016), waktu setempat. Serangan itu menewaskan 50 orang dan melukai 53 lainnya.

ISIS mengumumkan hal tersebut melalui kantor berita resminya, Amaq, meskipun tanpa menyebut sumber, seperti dilaporkan oleh Time, Senin (13/06/2016), dini hari.

Pengakuan ISIS muncul setelah beberapa pejabat berwenang menyatakan bahwa tersangka penembakan, Omar Mateen, menelepon ke operator panggilan darurat 911 dan bersumpah setia kepada ISIS sebelum melakukan penembakan.

Kebenaran pernyataan tersebut memang masih membutuhkan konfirmasi, tetapi deklarasi semacam itu sesuai dengan ciri khas dari pola serangan-serangan terkini dari pendukung ISIS, termasuk penembakan San Bernardino pada Desember 2015.

Saat ini, ISIS hanya berperan secara tidak langsung untuk menginspirasi para simpatisannya untuk melakukan serangan-serangan mandiri (lone wolf), baik yang difasilitasi oleh ISIS maupun tidak. ISIS kemudian akan mengklaim bertanggung jawab setelah peristiwa tersebut terjadi.

Penembakan di klub gay “Pulse” hanya berjarak beberapa minggu setelah seorang petinggi ISIS mengimbau para pengikutnya untuk melakukan serangan di seluruh dunia selama bulan suci Ramadhan, yang dimulai sejak 6 Juni.

Dalam sebuah rekaman audio yang dirilis pada 22 Mei, juru bicara ISIS Abu Muhammad al-Adnani menyerukan “terutama untuk para pejuang dan pendukung khalifah di Eropa dan Amerika” untuk melaksanakan "satu bulan bencana di mana-mana untuk non-Muslim," "

Pria kelahiran Amerika yang dilaporkan berasal dari Fort Pierce, Florida, Omar Mateen, membawa senjata masuk ke klub Pulse dan menembaki orang-orang di dalamnya. (ANT)

Baca juga artikel terkait HUKUM

tirto.id - Hukum
Sumber: Antara
Penulis: Putu Agung Nara Indra
Editor: Putu Agung Nara Indra