Menuju konten utama

Inggris Terbitkan EUA Vaksin AstraZeneca, RI Jadi Lebih Mudah

Menteri Luar Negeri Retno Marsudi mengatakan keputusan MHRA ini bakal mempermudah penerbitan EUA vaksin AstraZeneca di Indonesia.

Inggris Terbitkan EUA Vaksin AstraZeneca, RI Jadi Lebih Mudah
seorang relawan menerima suntikan di rumah sakit Chris Hani Baragwanath di Soweto, Johannesburg. Ini adalah bagian dari partisipasi pertama Afrika dalam uji coba vaksin COVID-19 yang dikembangkan di University of Oxford di Inggris bersama dengan perusahaan farmasi AstraZeneca, Rabu (24/6/2020). (Siphiwe Sibeko/Pool via AP)

tirto.id - Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Inggris atau Medicines and Healthcare products Regulatory Agency (MHRA) telah mengeluarkan izin penggunaan darurat atau Emergency Use Authorisation (EUA) untuk vaksin AstraZeneca. Menteri Luar Negeri Retno Marsudi mengatakan keputusan MHRA ini bakal mempermudah penerbitan EUA vaksin AstraZeneca di Indonesia.

“MHRA merupakan salah satu dari 6 Stringent Regulatory Authority yang memiliki mekanisme reliance dengan BPOM. Melalui mekanisme ini proses penerbitan EUA atas vaksin AstraZeneca di Indonesia akan lebih mudah,” ucap Retno dalam konferensi pers di Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Banten Kamis (31/12/2020).

Keputusan EUA atas vaksin AstraZeneca oleh MHRA Inggris merupakan yang pertama di dunia. Retno mengatakan hasil peninjauan ulang atau review dari MHRA Inggris dapat dijadikan basis data oleh BPOM Indonesia. Data itu juga bisa digunakan BPOM untuk menerbitkan EUA di Indonesia.

“Hasil EUA di Inggris dapat dijadikan basis dan review dikeluarkannya EUA di Indonesia,” ucap Retno.

Retno memastikan tiap vaksin yang dipesan oleh pemerintah telah melewati koordinasi dengan pihak terkait. Percepatan proses EUA ini menurutnya tak bakal mengkompromikan aspek keamanan, efektivitas, dan kualitas vaksin.

Vaksin AstraZeneca merupakan satu dari enam jenis vaksin yang akan digunakan oleh Indonesia. Pemerintah Indonesia telah memesan sekitar 50 juta dosis untuk didatangkan dari Inggris. Harga vaksin ini disebut-sebut menjadi salah satu yang paling terjangkau karena dibandrol dengan hanya 2-3 dolar AS per dosis atau setara Rp28.000 - Rp42.000 per dosis.

Vaksin ini dibuat oleh Universitas Oxford. Melansir Washington Post, vaksin buatan Inggris ini memiliki efektivitas 70 persen dari penyuntikan dua dosis.

Baca juga artikel terkait VAKSINASI COVID-19 atau tulisan lainnya dari Vincent Fabian Thomas

tirto.id - Kesehatan
Reporter: Vincent Fabian Thomas
Penulis: Vincent Fabian Thomas
Editor: Bayu Septianto