Menuju konten utama

Info Gunung Merapi Hari Ini: 50 Kali Gempa Guguran, Status Siaga

Gunung Merapi mengalami 50 kali gempa guguran dengan amplitudo 3-18 mm dan lama gempa 14-165 detik.

Info Gunung Merapi Hari Ini: 50 Kali Gempa Guguran, Status Siaga
Gunung Merapi mengeluarkan awan panas guguran dipotret dari Srumbung, Magelang, Jateng, Kamis (6/5/2021). ANTARA FOTO/Andreas Fitri Atmoko/hp.

tirto.id - Gunung Merapi yang terletak di antara Provinsi Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta mengalami 50 kali gempa guguran, 11 kali gempa hembusan, 2 kali gempa hybrid/fase banyak dan 2 kali gempa tektonik jauh.

Fenomena itu terjadi berdasarkan laporan laman magma.esdm.go.id pada hari ini, Rabu, 10 November 2021 berdasarkan periode pengamatan pukul 06.00-12.00 WIB.

Sebelumnya, Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) melalui akun Twitter menyampaikan, Gunung Merapi mengeluarkan guguran awan panas dengan jarak luncur 1.500 meter ke arah barat daya dengan amplitudo 14 mm dan durasi 132 detik. Hal itu terjadi pada 9 November pukul 23.45 WIB.

BPPTKG juga belum mencabut status Siaga Level III sejak 5 November 2020 lalu. Untuk potensi bahaya saat ini adalah guguran lava dan awan panas pada sektor tenggara-barat daya sejauh maksimal 3 km ke arah sungai Woro dan sejauh 5 km ke arah sungai Gendol, Kuning, Boyong, Bedog, Krasak, Bebeng, dan Putih.

Aktivitas Gunung Merapi

Gunung Api Merapi terletak di Kab/Kota Sleman, Magelang, Boyolali, Klaten, Daerah Istimewa Yogyakarta dan Jawa Tengah dengan posisi geografis di Latitude -7.542°LU, Longitude 110.442°BT dan memiliki ketinggian 2968 mdpl.

Pengamatan Visual

Gunung api tertutup Kabut 0-III. Asap kawah tidak teramati. Cuaca berawan hingga hujan, angin lemah hingga sedang ke arah selatan.

Klimatologi

Cuaca berawan hingga hujan, angin lemah hingga sedang ke arah selatan. Suhu udara sekitar 19-27°C. Kelembaban 70-86%. Tekanan udara 626-689 mmHg. Intensitas curah hujan 3 mm per hari.

Pengamatan Kegempaan

  • 50 kali gempa guguran dengan amplitudo 3-18 mm dan lama gempa 14-165 detik.
  • 11 kali gempa hembusan dengan amplitudo 3-6 mm, dan lama gempa 13-35 detik.
  • 2 kali gempa hybrid/fase banyak dengan amplitudo 2-27 mm, S-P 0.3-0.5 detik dan lama gempa 7-8 detik.
  • 2 kali gempa tektonik Jauh dengan amplitudo 6-8 mm, S-P tidak teramati dan lama gempa 101-109 detik.

Rekomendasi

1. Potensi bahaya saat ini berupa guguran lava dan awan panas pada sektor tenggara-barat daya sejauh maksimal 3 km ke arah sungai Woro dan sejauh 5 km ke arah sungai Gendol, Kuning, Boyong, Bedog, Krasak, Bebeng, dan Putih. Sedangkan lontaran material vulkanik bila terjadi erupsi eksplosif dapat menjangkau radius 3 km dari puncak.

2. Masyarakat agar tidak melakukan kegiatan apapun di daerah potensi bahaya.

3. Masyarakat agar mengantisipasi gangguan akibat abu vulkanik dari erupsi Gunung Merapi serta mewaspadai bahaya lahar terutama saat terjadi hujan di seputar G. Merapi.

4. Penambangan di alur sungai yang berhulu di Gunung Merapi dalam KRB III direkomendasikan untuk dihentikan.

5. Pelaku wisata direkomendasikan tidak melakukan kegiatan pada daerah potensi bahaya dan bukaan kawah sejauh 5 km dari puncak Gunung Merapi.

6. Jika terjadi perubahan aktivitas yang signifikan, maka status aktivitas Gunung Merapi akan segera ditinjau kembali.

Baca juga artikel terkait GUNUNG MERAPI atau tulisan lainnya dari Alexander Haryanto

tirto.id - Sosial budaya
Penulis: Alexander Haryanto
Editor: Iswara N Raditya