tirto.id - Gunung Merapi pada hari ini, Jumat, 5 November 2021 berdasarkan pengamatan pukul 06.00-12.00 WIB mengalami 37 kali gempa guguran, 3 kali gempa hembusan, 4 kali gempa hybrid/fase banyak dan 1 kali gempa tektonik.
Berdasarkan pengamatan visual, gunung api terlihat jelas hingga tertutup Kabut 0-III. Teramati asap kawah utama berwarna putih dengan intensitas sedang hingga tebal tinggi sekitar 20-100 meter dari puncak.
Seperti dilaporkan laman magma.esdm.go.id, gunung api yang terletak di perbatasan Jawa Tengah (Jateng) dan Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) itu masih berstatus Siaga Level III.
Aktivitas Gunung Merapi
Gunung Api Merapi terletak di Kab/Kota Sleman, Magelang, Boyolali, Klaten, Daerah Istimewa Yogyakarta dan Jawa Tengah dengan posisi geografis di Latitude -7.542°LU, Longitude 110.442°BT dan memiliki ketinggian 2968 mdpl.
Pengamatan Visual
Gunung api terlihat jelas hingga tertutup Kabut 0-III. Teramati asap kawah utama berwarna putih dengan intensitas sedang hingga tebal tinggi sekitar 20-100 meter dari puncak. Cuaca cerah hingga berawan, angin lemah hingga sedang ke arah timur dan barat.
Klimatologi
Cuaca cerah hingga berawan, angin lemah hingga sedang ke arah timur dan barat. Suhu udara sekitar 22-29°C. Kelembaban 76-88%. Tekanan udara 567-719 mmHg.
Pengamatan Kegempaan
- 37 kali gempa guguran dengan amplitudo 3-24 mm dan lama gempa 12-123 detik.
- 3 kali gempa hembusan dengan amplitudo 2 mm, dan lama gempa 13-14 detik.
- 4 kali gempa hybrid/fase banyak dengan amplitudo 2-3 mm, S-P 0.3-0.5 detik dan lama gempa 6-7 detik.
- 1 kali gempa tektonik Jauh dengan amplitudo 12 mm, S-P 6.5 detik dan lama gempa 61 detik.
Rekomendasi
1. Potensi bahaya saat ini berupa guguran lava dan awan panas pada sektor tenggara-barat daya sejauh maksimal 3 km ke arah sungai Woro dan sejauh 5 km ke arah sungai Gendol, Kuning, Boyong, Bedog, Krasak, Bebeng, dan Putih. Sedangkan lontaran material vulkanik bila terjadi erupsi eksplosif dapat menjangkau radius 3 km dari puncak.
2. Masyarakat agar tidak melakukan kegiatan apapun di daerah potensi bahaya.
3. Masyarakat agar mengantisipasi gangguan akibat abu vulkanik dari erupsi Gunung Merapi serta mewaspadai bahaya lahar terutama saat terjadi hujan di seputar G. Merapi.
4. Penambangan di alur sungai yang berhulu di Gunung Merapi dalam KRB III direkomendasikan untuk dihentikan.
5. Pelaku wisata direkomendasikan tidak melakukan kegiatan pada daerah potensi bahaya dan bukaan kawah sejauh 5 km dari puncak Gunung Merapi.
6. Jika terjadi perubahan aktivitas yang signifikan, maka status aktivitas Gunung Merapi akan segera ditinjau kembali.
Editor: Iswara N Raditya