tirto.id - Kondisi Gunung Merapi pada hari ini, Selasa, 2 November 2021 berdasarkan pengamatan pukul 12.00-18.00 WIB mengalami, 48 kali gempa guguran, 5 kali gempa hembusan dan 3 kali gempa hybrid/fase banyak.
Laman magma.esdm.go.id melaporkan, sampai saat ini status gunung yang terletak di antara perbatasan Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) itu masih Siaga Level III.
Sedangkan potensi bahaya saat ini adalah berupa guguran lava dan awan panas pada sektor tenggara-barat daya sejauh maksimal 3 km ke arah sungai Woro dan sejauh 5 km ke arah sungai Gendol, Kuning, Boyong, Bedog, Krasak, Bebeng, dan Putih.
Aktivitas Gunung Merapi
Gunung Api Merapi terletak di Kab/Kota Sleman, Magelang, Boyolali, Klaten, Daerah Istimewa Yogyakarta dan Jawa Tengah dengan posisi geografis di Latitude -7.542°LU, Longitude 110.442°BT dan memiliki ketinggian 2968 mdpl.
Pengamatan Visual
Gunung api tertutup kabut 0-I hingga tertutup kabut 0-III. Asap kawah tidak teramati. Cuaca berawan hingga hujan, angin sedang ke arah timur dan barat.
Klimatologi
Cuaca berawan hingga hujan, angin sedang ke arah timur dan barat. Suhu udara sekitar 16-23°C. Kelembaban 74-98%. Tekanan udara 566-717 mmHg. Intensitas curah hujan 175 mm per hari.
Pengamatan Kegempaan
- 48 kali gempa guguran dengan amplitudo 3-22 mm dan lama gempa 25-135 detik.
- 5 kali gempa hembusan dengan amplitudo 2-7 mm, dan lama gempa 12-30 detik.
- 3 kali gempa hybrid/fase banyak dengan amplitudo 3-6 mm, S-P 0.3-0.4 detik dan lama gempa 8-10 detik.
Rekomendasi
1. Potensi bahaya saat ini berupa guguran lava dan awan panas pada sektor tenggara-barat daya sejauh maksimal 3 km ke arah sungai Woro dan sejauh 5 km ke arah sungai Gendol, Kuning, Boyong, Bedog, Krasak, Bebeng, dan Putih. Sedangkan lontaran material vulkanik bila terjadi erupsi eksplosif dapat menjangkau radius 3 km dari puncak.
2. Masyarakat agar tidak melakukan kegiatan apapun di daerah potensi bahaya.
3. Masyarakat agar mengantisipasi gangguan akibat abu vulkanik dari erupsi Gunung Merapi serta mewaspadai bahaya lahar terutama saat terjadi hujan di seputar G. Merapi.
4. Penambangan di alur sungai yang berhulu di Gunung Merapi dalam KRB III direkomendasikan untuk dihentikan.
5. Pelaku wisata direkomendasikan tidak melakukan kegiatan pada daerah potensi bahaya dan bukaan kawah sejauh 5 km dari puncak Gunung Merapi.
6. Jika terjadi perubahan aktivitas yang signifikan, maka status aktivitas Gunung Merapi akan segera ditinjau kembali.
Editor: Iswara N Raditya