tirto.id - Direktur Utama PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) Chandra Dwiputra melarang 300 pekerja proyek kereta cepat Jakarta-Bandung kembali ke Indonesia. Pasalnya para pekerja tersebut tengah mudik ke Cina untuk merayakan tahun baru Cina atau Imlek yang beriringan dengan masa penyebaran Virus Corona.
Langkah tersebut dilakukan sebagai antisipasi penyebaran wabah virus Corona ke Indonesia.
“Ya, jadi mereka yang sudah pulang, jangan kembali lagi ke sini. Kan saya bukan ahli kesehatan. Jadi pemerintah sana sampaikan apa, harus libur sampai tanggal 9, ya sudah kami ikuti dulu sambil lihat perkembangan,” kata dia di kantor Kementerian Koordinator Bidang Maritim dan Investasi, Jakarta Pusat, Jumat (31/1/20).
Ia menjelaskan, tidak akan mengambil risiko ketika penyebaran virus Corona merebak di Indonesia. Padahal dari 22 negara di Asia dan Timur Tengah, Indonesia masih bersih dari penyebaran virus Corona.
Karena itu, dia memilih untuk sementara menahan para pekerjanya yang pulang ke Cina agar tidak kembali ke Indonesia.
"Apalagi kan Pak Jokowi bilang semua WNI yang di Cina suruh pulang. Artinya belum ada kejelasan. Nah nanti kita minta sikapnya pemerintah Cina, pemerintah Indonesia seperti apa sikapnya. Kalau kita bawa ke sini, wah ngeri lah. Saya berarti bawa penyakit ke sini, saya enggak mau berkontribusi,” kata dia.
Ia menjelaskan, 300 pekerja dari Cina tersebut memiliki posisi yang beragam. Mulai dari supervisor, enginer sampai level manajemen.
Meski pekerjanya berkurang 300 orang, ia mengklaim pengerjaan tidak terlalu terdampak dan akan terus berjalan lancar.
“Kami [KCIC] total pekerjanya sudah 14.000. dari Cina hampir 2.000, banyak masih," kata dia.
Untuk menggantikan 300 pekerja tersebut, Chandra mengaku sudah menyiapkan tambahan pekerja dari tenaga lokal Indonesia. “Memang ada pengaruh, tapi kami coba penuhi dari tenaga kerja lokal," tandas dia.
Penulis: Selfie Miftahul Jannah
Editor: Abdul Aziz