Menuju konten utama

Kominfo Temukan 36 Hoaks Corona Sejak Virus Menyebar dari Cina

Masyarakat diminta berhenti membuat dan menyebarkan hoaks soal virus corona dari Cina.

Kominfo Temukan 36 Hoaks Corona Sejak Virus Menyebar dari Cina
Menkominfo Johnny G. Plate menyampaikan paparannya saat mengikuti rapat kerja dengan Komisi I DPR di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Selasa (5/11/2019). ANTARA FOTO/Indrianto Eko Suwarso/pd.

tirto.id - Menteri Telekomunikasi dan Informasi, Johnny G Plate menyebut, sudah ada 36 hoaks atau berita bohong yang berkaitan dengan virus corona yang berasal dari Wuhan, Cina.

"Ada 36 hoaks corona. Stop lah bikin rusak," kata Johnny usai rapat di Kantor Kementerian Koordinator Bidang Maritim, Thamrin, Jakarta Pusat, Jumat (31/1/2020).

Johnny juga mengatakan, total hoaks tersebut merupakan akumulasi sejak virus corona merebak pada beberapa waktu lalu.

Sebagai langkah antisipasi penanganan hoaks di Indonesia, Johnny mengimbau pada masyarakat agar informasi yang diserap harus berasal dari sumber resmi.

"Jumlah itu akumulasi sampai sekarang. Kita memonitor. Kita jelaskan mana yang hoaks mana yang salah informasi," jelas dia.

Sebagai informasi, isu hoaks sebelumnya tersebar dan viral di media sosial. Beberapa isu tersebut diantaranya kurma harus dicuci bersih karena mengandung virus corona yang berasal dari kelelawar.

Kemudian Beredar pesan berantai di WhatsApp mengenai imbauan adanya virus berbahaya di RSUP Dr. Sardjito.

Dalam pesan disebutkan bahwa teman-teman penumpang taksi online atau konvensional bila menjemput penumpang diharuskan untuk memakai masker sehubungan dengan penyebaran virus Wuhan dari China dan pagi ini sudah ada 2 perawat yang tertular. Padahal berita tersebut berita bohong.

Baca juga artikel terkait HOAKS atau tulisan lainnya dari Selfie Miftahul Jannah

tirto.id - Teknologi
Reporter: Selfie Miftahul Jannah
Penulis: Selfie Miftahul Jannah
Editor: Zakki Amali