tirto.id - Polemik terkait ijazah mantan presiden Joko Widodo (Jokowi) dari Universitas Gadjah Mada (UGM) apakah palsu atau asli kembali menjadi sorotan. Pihak UGM pun sudah memberikan klarifikasi atas persoalan ini.
Terbaru, sejumlah orang yang tergabung dalam Tim Pembela Ulama dan Aktivis (TPUA) mendatangi kediaman Jokowi pada di Solo, Rabu(16/4/2025). TPUA meminta kepada Jokowi untuk menunjukkan ijazahnya.
Sehari sebelumnya, massa TPUA menggeruduk Fakultas Kehutanan UGM di Yogyakarta pada Selasa (15/4/2025). Sejumlah tokoh turut dalam aksi ini, termasuk Amien Rais, Roy Suryo, Tifauzia Tyassuma alias Dokter Tifa, Syukri Fadholi, Rismon Hasiholan Sianipar, dan lainnya.
Isu ijazah Jokowi belakangan kembali meramaikan media sosial (medsos). Salah satunya oleh pemilik akun di Twitter @DokterTifa mengunggah ijazah miliknya sebagai alumnus UGM, pada Senin (14/4/2025).
Sosok bernama asli Tifauzia Tyassum itu mengunggah ijazah tiga gelar dari UGM, yaitu Sarjana Kedokteran, Dokter, dan Master of Science.
“Logo UGM watermark tampil di tengah dengan elegan. Bukan nongol keemasan norak macam Ijazah palsu. Ijazah indah dengan tulisan halus yang indah. Diberi map transparan berlogo UGM agar tidak rusak dan dikerikiti buzzer eh rayap,” tulis akun @DokterTifa
“Ukuran dibuat tidak standar oleh UGM maksudnya agar sulit dipalsukan (yang ijazah itu ukuran apa ya),” lanjut akun @DokterTifa.
Klarifikasi UGM Soal Isu Ijazah Palsu Jokowi
Phak UGM turut angkat suara terkait isu ijazah palsu Jokowi. UGM mengklaim memiliki seluruh dokumen pendukung yang menunjukkan Jokowi, mahasiswa sah di kampus tersebut serta telah lulus secara resmi.
"Joko Widodo itu tercatat dari awal sampai akhir melakukan tridarma perguruan tinggi di Universitas Gadjah Mada,” kata Wakil Rektor Bidang Pendidikan dan Pengajaran UGM Wening Udasmoro, mengutip ANTARA, Rabu (16/4/2025).
“Dan kami memiliki bukti-bukti, surat-surat, dokumen-dokumen yang ada di Fakultas Kehutanan,” lanjut Wening.
Wening juga menegaskan bahwa Jokowi tercatat sebagai mahasiswa Fakultas Kehutanan UGM yang lulus pada 5 November 1985. UGM sebagai institusi Pendidikan, menurut Wening, memiliki kewenangan akademik yang jelas dan berbasis pada dokumen resmi.
Wening juga mempersilakan pihak-pihak yang meragukan keabsahan ijazah Jokowi untuk menempuh jalur hukum. UGM siap hadir dan menunjukkan dokumen secara terbuka.
"Kami mempersilakan, apabila nanti kemudian ada proses pengadilan atau apa pun, UGM siap. Kami dasarnya adalah dokumen yang ada," tegas Wening.
Jokowi akan Bawa Isu Ijazah Palsu ke Jalur Hukum?
Menanggapi sejumlah pihak yang mempertanyakan keabsahan ijazahnya, Joko Widodo mempertimbangkan membawa persoalan tersebut ke jalur hukum.
"Saya mempertimbangkan karena ini sudah jadi fitnah di mana-mana," kata Jokowi, Rabu (16/4/2025).
Jokowi menganggap polemik tersebut pencemaran nama baiknya. Namun, Ia enggan menyampaikan siapa saja yang akan dilaporkan.
"Nanti, biar disiapkan oleh kuasa hukum. Akan segera kami putuskan, nanti kuasa hukum yang akan melihat," ujar Jokowi
Selain itu, Jokowi juga menegaskan hanya akan menunjukkan ijazah asli apabila diminta oleh pihak pengadilan.
"Kalau ijazah asli diminta hakim, diminta pengadilan untuk ditunjukkan, saya siap datang dan menunjukkan ijazah asli yang ada," tutur Jokowi.
Penulis: Sarah Rahma Agustin
Editor: Dicky Setyawan