Menuju konten utama
IHSG Hari Ini 2 Agustus 2022

IHSG Selasa Dibuka Menguat Ditopang Rilis Kinerja Positif Emiten

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dibuka menguat, zona hijau di angka 6.988, pukul 09.00 WIB pada perdagangan Selasa (2/8/2022) pagi.

IHSG Selasa Dibuka Menguat Ditopang Rilis Kinerja Positif Emiten
Pekerja membersihkan lantai di samping grafik pergerakan saham di gedung Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Rabu (26/8/2020). ANTARA FOTO/Aprillio Akbar/aww.

tirto.id - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dibuka menguat, zona hijau di angka 6.988, pukul 09.00 WIB pada perdagangan Selasa (2/8/2022) pagi. Sementara posisi tertinggi mencapai 6.991 dan posisi terendah ada di level 6.972.

IHSG pagi ini sudah diperdagangkan dengan volume 546 juta lembar dan nilai transaksi terjadi mencapai Rp297 miliar untuk 31.844 kali perdagangan. Selain itu, setidaknya ada 152 saham yang bergerak menguat dan 102 saham melemah, sementara 228 sisanya ada di posisi stagnan.

Analis Artha Sekuritas Dennies Christopher menjelaskan secara teknikal MACD masih dalam trend akumulasi, mengindikasikan potensi penguatan. Walaupun rentang penguatan akan cukup terbatas.

"Pergerakan akan didorong oleh musim rilis laporan kinerja emiten di mana sejauh ini terlihat banyak emiten mengalami pertumbuhan kinerja," jelas dia dalam analisa harian, Selasa (2/8/2022).

Dia menjelaskan penguatan pada pagi ini juga terjadi pada penutupan yang terjadi pada kemarin. IHSG ditutup di level 6,968.78 (+0.25%).

IHSG ditutup menguat dengan rentang cukup terbatas setelah rilis data inflasi yang cukup tinggi di level 4.94% YoY per bulan Juli 2022. Di sisi lain beberapa data manufaktur masih mencatat pertumbuhan serta didorong musim rilis kinerja emiten.

Sementara itu pagi ini, bursa Amerika Serikat ditutup melemah. Dow Jones ditutup 32.798 (-0,14%), NASDAQ ditutup 12.368 (-0,18%), S&P 500 ditutup 4.118 (-0,28%).

Wall Street ditutup melemah setelah terseret pelemahan pada saham Exxon Mobil dan saham perusahaan energi lainnya lainnya. Penurunan harga minyak akibat kekhawatiran permintaan yang melemah akhirnya membebani sektor energi.

Indeks energi pada S&P 500 jatuh dan merupakan penurunan terdalam di antara 11 sektor. Koreksi di awal pekan ini terjadi setelah bursa saham AS reli kuat di minggu lalu, yang didorong oleh taruhan bahwa Federal Reserve (The Fed) mungkin tidak perlu agresif dalam mengerek suku suku bunga, seperti yang dikhawatirkan beberapa orang.

Baca juga artikel terkait IHSG HARI INI atau tulisan lainnya dari Selfie Miftahul Jannah

tirto.id - Bisnis
Reporter: Selfie Miftahul Jannah
Penulis: Selfie Miftahul Jannah
Editor: Intan Umbari Prihatin