tirto.id - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dibuka stagnan di level 6.641 pukul 09.00 WIB, pada perdagangan Senin (16/1/2023). Posisi tertinggi indeks mencapai 6.650 dan terendah ada di level 6.635.
Mengutip RTI Business, nilai transaksi IHSG pagi ini sudah Rp191,5 miliar dan kapitalisasi pasar mencapai Rp9.216 triliun. Selain itu, setidaknya ada 160 saham yang bergerak menguat dan 98 saham melemah. Sementara sisanya 234 stagnan.
Financial Expert Ajaib Sekuritas, Chisty Maryani. memperkirakan, indeks akan bergerak mixed dalam range level 6.583 – 6.686. Setelah pada perdagangan kemarin IHSG menguat sebesar +0,18% atau +11,89 poin di level 6.641.
Pergerakan indeks dipengaruhi oleh beberapa faktor. Pertama, Bank Indonesia mencatat aliran modal asing masuk pada periode 9 hingga 12 Januari 2023 di pasar keuangan domestik tercatat beli neto Rp9,95 triliun. Terdiri dari beli neto Rp12,36 triliun pada pasar SBN dan jual neto Rp2,42 triliun pada pasar saham.
Sejak awal tahun hingga 12 Januari 2022 secara year to date, aliran modal asing tercatat jual neto pada pasar saham sebesar Rp5,32 triliun namun tercatat beli neto Rp16,31 triliun di pasar SBN. Credit Default Swap (CDS) 5 tahun tercatat menurun ke level 86,82 bps dari sebelumnya tercatat 92,63.
Dari mancanegara, China melaporkan Balance of Trade (neraca perdagangan) pada periode Desember 2022 mengalami surplus sebesar 78 miliar dolar AS lebih tinggi dibanding periode sebelumnya yang tercatat sebesar 69,25 miliar dolar AS. Surplus neraca dagang China secara keseluruhan di tahun 2022 tumbuh 27 persen mencapai 535 miliar dolar AS. Kinerja ekspor tercatat -9,9 persen YoY dan impor pada periode Desember 2022 tercatat -7,5 persen YoY.
Sementara itu, Bank of Korea Kembali menaikan suku bunga acuan sebesar 25 bps menjadi level 3,5 persen, level tersebut sesuai dengan ekspektasi sebelumnya.
Penulis: Dwi Aditya Putra
Editor: Intan Umbari Prihatin