tirto.id - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diprediksi menguat terbatas pada sesi pembukaan perdagangan pagi ini, Kamis (19/1/2023). Posisi IHSG diperkirakan berada pada rentang 6.654 sampai dengan 6.789.
"Hari ini IHSG berpotensi menguat terbatas," kata CEO PT Yugen Bertumbuh Sekuritas, William Surya dalam risetnya.
William mengatakan, perkembangan pergerakan IHSG saat ini terlihat kembali pada rentang konsolidasi pasca mengalami kenaikan jangka pendek pada beberapa waktu sebelumnya sedangkan perkembangan pola pergerakan IHSG masih menunjukkan tren positif dalam jangka panjang.
Dengan kondisi tersebut, maka peluang kenaikan masih terbuka lebar di tengah gelombang capital outflow telah yang tercatat secara year to date.
"Hari ini pergerakan IHSG juga akan diwarnai oleh rilis data perekonomian tingkat suku bunga yang disinyalir belum akan mengalami perubahan," kata dia.
Berikut ini beberapa rekomendasi dari Yugen Bertumbuh Sekuritas, untuk saham-saham berpotensi dicermati pada perdagangan hari ini, diantaranya adalah:
- AALI
- INDF
- BBRI
- ITMG
- ASII
- JSMR
- CTRA
- BSDE
Sementara itu, Financial Expert Ajaib Sekuritas, Chisty Maryani juga rekomendasikan saham milik MYOR. Menurutnya MYOR menarik dicermati dengan target buy 2.310, target price 2.380, dan stop loss <2.250.
"MYOR mencoba rebound dari fase bearish jangka pendek dengan potensi membentuk morning star. Pergerakan harga masih di atas MA-100 dan stochastic oscillator berada di area oversold," jelasnya.
Penurunan harga komoditas global dapat mengurangi beban COGS, sehingga EBITDA MYOR dapat terakselerasi. Menguatnya mata uang rupiah terhadap dolar AS juga membuat biaya impor bahan baku lebih rendah. Selain itu, perputaran uang menjelang pemilu secara historis dapat meningkatkan daya beli masyarakat.
Selain MYOR, dia juga merekomendasikan saham milik AKRA. AKRA dibua dengan buy 1.330, target price 1.370, dan stop loss <1.275.
"AKRA bergerak bullish jangka pendek, berhasil tutup di atas MA-5 dengan volume yang menguat. Indikasi rebound juga terlihat pada MACD line yang mengalami golden cross," katanya.
AKRA memiliki 3.000 hektar lahan di KEK JIIPE dengan target marketing sales untuk tahun 2023 sebesar 75 hektare. Sepanjang tahun 2022 AKRA berhasil memperoleh marketing sales dari lahan seluas 45 hektare di kawasan tersebut. Kenaikan harga crude oil WTI di level 80 dolar AS per barel juga jadi katalis positif.
Disclaimer: Artikel ini merupakan rekomendasi dan analisis saham dari analis sekuritas yang bersangkutan, bukan untuk mengajak membeli atau menjual saham tertentu. Tirto tidak bertanggung jawab atas keuntungan atau kerugian yang timbul. Apabila akan membeli/menjual saham, pelajari lebih teliti dan tiap keputusan ada di tangan investor.
Penulis: Dwi Aditya Putra
Editor: Maya Saputri