tirto.id - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dibuka stagnan di level 6.850 pukul 09.00 WIB, pada perdagangan Selasa (3/1/2023). Posisi tertinggi indeks mencapai 6.850 dan terendah ada di level 6.840.
Mengutip RTI Business, nilai transaksi IHSG pagi ini sudah Rp52,96 miliar dan kapitalisasi pasar mencapai Rp9.508 triliun. Selain itu, setidaknya ada 129 saham yang bergerak menguat dan 89 saham melemah. Sementara sisanya 237 stagnan.
Financial Expert Ajaib Sekuritas, Chisty Maryani mengatakan, pergerakan indeks hari ini akan bergerak mixed dalam range 6.810 – 6.891. Setelah perdagangan kemarin IHSG ditutup menguat sebesar +0,01 persen atau +0,36 poin di level 6.850.
Pergerakan indeks dipengaruhi beberapa faktor. Pertama inflasi pada akhir tahun 2022 tercatat sebesar 5,51 persen YoY, di atas konsensus sebelumnya 5,39 persen YoY dan di atas periode November 2022 yang tercatat 5,42 persen YoY.
Sementara itu, Inflasi periode bulanan tercatat sebesar 0,66 persen MoM, di atas periode sebelumnya yang tercatat 0,09 persen MoM. Inflasi inti tercatat stabil di level 3,36 persen YoY.
"Peningkatan inflasi pada Desember 2022 disebabkan faktor musiman karena adanya hari raya Natal dan perayaan akhir tahun," ujarnya dalam risetnya.
Dari mancanegara, Direktur International Monetary Fund (IMF) Kristalina Georgieva menyatakan 2023 merupakan tahun yang sulit untuk ekonomi global akibat adanya ancaman resesi. IMF memperkirakan sekitar 25 persen PDB global akan tumbuh kurang dari 2 persen pada tahun ini.
Sementara itu, kenaikan pajak menekan biaya hidup di Inggris, dengan rata-rata rumah tangga akan membayar pajak sebesar £1.000 atau sekitar Rp18,7 juta.
Penulis: Dwi Aditya Putra
Editor: Intan Umbari Prihatin