tirto.id - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dibuka stagnan di level 6.839 pukul 09.00 WIB, pada perdagangan Kamis (30/3/2023). Posisi tertinggi indeks mencapai 6.866 dan terendah ada di level 6.843.
Mengutip RTI Business, nilai transaksi IHSG pagi ini sudah Rp231 miliar dan kapitalisasi pasar mencapai Rp9.566 triliun. Selain itu, setidaknya ada 231 saham yang bergerak menguat dan 122 saham melemah. Sementara sisanya 194 stagnan.
Financial Expert Ajaib Sekuritas, Ratih Mustikoningsih memperkirakan IHSG pada hari ini akan bergerak mixed dalam range 6.750 – 6.940. Setelah pada perdagangan perdagangan kemarin IHSG ditutup sebesar +1,17 persen atau +79,11 poin di level 6.839.
Pergerakan indek dipengaruhi oleh beberapa faktor. Pertama, pemerintah melaporkan belanja negara per Februari 2023 sebesar Rp182,6 triliun atau setara dengan 8,1 persen dari pagu anggaran pendapatan dan belanja negara (APBN). Realisasi belanja negara tersebut tumbuh 6 persen YoY.
Total belanja Kementerian dan Lembaga (KL) senilai Rp76,4 triliun mencapai 7,6 persen dan belanja non KL senilai Rp106,2 triliun mencapai 8,5 persen dari pagu APBN.
Belanja non KL didorong oleh penyaluran subsidi yang meningkat, yakni realisasi subsidi energi yang tercatat Rp11,8 triliun mencakup subsidi bahan bakar minyak (BBM), LPG 3 kg, dan listrik. Adapun biaya subsidi non energi sebesar Rp12,5 triliun mencakup subsidi bunga kredit usaha rakyat (KUR).
Dari mancanegara, Australia mencatat inflasi periode Februari 2023 di level 6,8 persen melambat dibanding bulan sebelumnya yang berada di level 7,4 persen dan lebih rendah dibanding consensus sebesar 7,1 persen. Hal tersebut membawa optimisme pasar akan kenaikan inflasi Australia telah selesai dari puncak inflasi pada kuartal-IV 2022 lalu.
Sementara itu, Bank of Thailand menaikan suku bunga acuan 1-Day repurchase rate sebesar 25 bps menjadi di level 1,75 persen. Hal ini merupakan kenaikan suku bunga selama lima kali beruntun.
Penulis: Dwi Aditya Putra
Editor: Intan Umbari Prihatin