tirto.id - PT Honda Prospect Motor (HPM) sebagai agen tunggal pemegang merek kendaraan Honda di Indonesia, optimistis bahwa hadirnya model-model baru di segmen LCGC tujuh penumpang yakni Toyota Calya dan Daihatsu Sigra tidak akan menggerogoti pangsa pasar segmen Low MPV.
Hal tersebut disampaikan oleh Direktur Pemasaran dan Layanan Purnajual HPM, Jonfis Fandy, kepada ANTARA News disela pameran Gaikindo di ICE BSD City, Tangerang, 11-21 Agustus 2016.
"Tidak juga, segmennya lain. Lain karena LCGC menyasar pasar pemilik mobil pertama, sedangkan Low MPV 7-seater adalah mobil pertama pasar yang lebih matang, artinya permintaan dia benar-benar ingin 7-seater," kata Jonfis.
Selain perkara sasaran pelanggan yang lebih matang, Jonfis melihat Low MPV mendapat peluang baru dengan maraknya kehadiran layanan jasa transportasi berbasis aplikasi seperti GrabCar, Go-Car maupun Uber bahkan taksi konvensional yang juga mulai melirik penggunaan Low MPV sebagai armadanya.
"Layanan transportasi itu banyak konsumennya yang menginginkan dapat mobil 7-seater, dan layanan itu semakin populer," katanya.
Sementara itu, penyedia layanan sebagian besar tidak menerima rekanan pemilik mobil yang mesinnya berkapasitas di bawah 1.300 cc atau malah 1.200 cc.
"Jadi Low MPV masih punya pasar sendiri, tidak sekadar alat transportasi untuk memuat keluarga yang sudah matang, tetapi juga bidang yang sedang naik daun itu," katanya.
Honda sendiri memiliki Mobilio sebagai produk andalan mereka di segmen Low MPV, yang berdasarkan data terbaru Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) meraup 16 persen pangsa pasar tersebut selama penjualan Januari-Juli 2016 dengan laku sebanyak 24.818 unit.
Penulis: Yandri Daniel Damaledo
Editor: Yandri Daniel Damaledo