tirto.id - Pelantikan Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka sebagai Presiden dan Wakil Presiden (wapres) RI terpilih periode 2024-2029 direncanakan akan diselenggarakan pada Minggu, 20 Oktober 2024 mendatang.
Namun, sekitar tiga pekan jelang pelantikan tersebut, beredar sebuah narasi di media sosial yang menyebut bahwa Gibran telah mengundurkan diri sebagai wapres.
Narasi itu disebar dalam bentuk video, yang memperlihatkan sosok Gibran sedang membacakan surat pengunduran dirinya. Dalam video tersebut juga nampak keterangan teks yang bertuliskan “Gibran mundur sbg cawapres beneran?” dan “News Video: Saya Gibran Undur Diri”.
"Wakil Presiden terpilih dalam pemilihan umum tahun 2024. Yang bertandatangan di bawah ini, nama: Gibran Rakabuming Raka, bersama ini mengajukan pengunduran diri demikian untuk dapat ditindaklanjuti sebagaimana mestinya. Atas perhatian dan kerjasamanya diucapkan terima kasih," bunyi pernyataan Gibran dalam video tersebut.
Narasi tersebut disebarkan oleh sejumlah akun Facebook, di antaranya “Agus Salim” dan “Franky Young” pada Senin (30/9/2024). Sementara di Instagram, video serupa ditemukan diunggah oleh akun “fufufafareal” pada Rabu (2/10/2024).
Salah satu akun pengunggah narasi tersebut menulis bahwa Gibran akan mengundurkan diri sebagai wapres terpilih dan akan digantikan oleh Puan Maharani.
“Gibran mengundurkan diri dan isunya akan digantikan Puan maharani.bingungkan kalian?” bunyi takarirnya.
Sepanjang Senin (30/9/2024) hingga Kamis (3/10/2024), atau selama empat hari tersebar di Facebook, salah satu unggahan tersebut telah memperoleh 283 tanda suka, 279 komentar, dan telah dibagikan sebanyak 55 kali.
Lantas, benarkah klaim yang menyebut bahwa Gibran mengundurkan diri sebagai wapres terpilih?
Penelusuran Fakta
Pertama-tama, Tim Riset Tirto melakukan penelusuran dengan menonton video yang disertakan dalam unggahan dari awal hingga akhir.
Dalam video tersebut, Gibran memang menyatakan pengunduran diri. Namun, putra sulung Presiden Joko Widodo (Jokowi) tersebut sama sekali tidak menyebut pengajuan pengunduran dirinya tersebut terkait posisinya sebagai wapres terpilih.
Selanjutnya, penelusuran dilanjutkan dengan menelusuri asal usul dan konteks video tersebut. Tirto mengambil tangkapan layar salah satu momen tersebut di video lalu menelusurinya menggunakan perangkat reverse image search dari Google Images.
Hasilnya, kami menemukan konteks video asli dari video tersebut. Video asli berasal dari video, yang salah satunya diunggah akun YouTube “@TribunMedanTV” pada Rabu (17/7/2024), berjudul “RESMI❗ Gibran Mundur Dari Wali Kota Solo”.
Konteks asli video tersebut adalah momen saat Gibran membacakan surat pengunduran dirinya sebagai Walikota Surakarta, dalam Rapat Paripurna DPRD Surakarta, yang diselenggarakan pada Rabu (17/7/2024).
Diketahui, Gibran mengundurkan diri dari jabatan Walikota Surakarta karena telah ditetapkan sebagai wapres terpilih dalam Pemilu 2024. Dalam video yang tersebar, terdapat konteks pernyataan asli Gibran yang dihilangkan.
“Yang bertandatangan di bawah ini: Nama Gibran Rakabuming Raka. Jabatan: Walikota Surakarta. Bersama ini mengajukan pengunduran diri sebagai Walikota Surakarta, masa jabatan 2021-2026, sehubungan telah ditetapkannya sebagai calon Wakil Presiden terpilih dalam Pemilu tahun 2024," kata Gibran di video.
Lebih lanjut, hingga Kamis (3/10/2024) atau saat artikel periksa fakta ini ditulis, tidak ada satupun pernyataan Gibran yang menyatakan dirinya akan mundur sebagai wapres terpilih periode 2024-2029.
Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelusuran fakta yang dilakukan, video yang diklaim pengunduran diri Gibran sebagai wapres terpilih periode 2024-2029 bersifat salah dan menyesatkan (false and misleading).
Konteks asli video tersebut merupakan adalah momen saat Gibran membacakan surat pengunduran dirinya sebagai Walikota Surakarta dalam Rapat Paripurna DPRD Surakarta yang diselenggarakan pada Rabu (17/7/2024).
Gibran mengundurkan diri dari jabatan Walikota Surakarta karena telah ditetapkan sebagai wapres terpilih dalam Pemilu 2024.
==
Bila pembaca memiliki saran, ide, tanggapan, maupun bantahan terhadap klaim Periksa Fakta dan Decode, pembaca dapat mengirimkannya ke email factcheck@tirto.id.
Editor: Farida Susanty