Menuju konten utama
Periksa Fakta

Hoaks Tautan Pendaftaran Program Cek Kesehatan Gratis

Tautan pendaftaran di media sosial terindikasi phising. Kemenkes menyebut, untuk mendaftar cek kesehatan gratis hanya lewat kanal resmi kementerian.

Hoaks Tautan Pendaftaran Program Cek Kesehatan Gratis
Header Periksa Fakta Hoaks Tautan Pendaftaran Program Cek Kesehatan Gratis. tirto.id/Fuad

tirto.id - Pemerintah Indonesia resmi membuka Program Cek Kesehatan Gratis (CKG) pada Senin (10/2/2025). Program ini mencakup 10 ribu puskesmas dan 20 ribu klinik, di tingkat nasional.

Program penunjang kesehatan gratis ini tentu menarik atensi dan ketertarikan masyarakat, tak terkecuali di media sosial. Sayangnya, muncul juga sekelompok orang yang mencoba mencari keuntungan pribadi serta berupaya melakukan penipuan mengatasnamakan program CKG ini.

Tirto menemukan sebuah unggahan yang mencurigakan tersebar di Facebook. Unggahan akun "Master Loker Indonesia", pada Senin (17/2/20225), berisikan tautan yang mengarahkan pendaftaran medical chek-up gratis.

"Pemerintah akan meluncurkan program medical check up (MCU) gratis mulai Februari 2025. Daftar sekarang," begitu tulis teks dalam unggahan tersebut.

Dalam poster tersebut, selain keterangan teks, ada pula foto Prabowo Subianto dan logo Partai Gerindra. Di bagian akhir unggahan, terdapat tautan ke situs lain dengan ajakan untuk mendaftar.

Periksa Fakta Cek Kesehatan Gratis

Formulir Cek Kesehatan Gratis.

Sekitar 12 jam sejak pertama kali diunggah, informasi tersebut telah mengumpulkan 261 tanda suka (likes), 47 komentar, dan dibagikan ulang 12 kali. Kami juga mendapat kan unggahan tersebut dipromosikan (sponsored) di Facebook.

Tirto juga menemukan unggahan serupa dari unggahan akun “Info Terupdate 2025” pada 24 Januari 2025. Isi unggahan ini serupa dengan unggahan sebelumnya, hanya dengan tautan situs berbeda.

Lalu, apakah benar terdapat tautan pendaftaran CKG yang tersebar di Facebook?

Pemeriksaan Fakta

Tirto mengakses dua tautan yang ada di bagian akhir unggahan. Keduanya mengarahkan ke halaman lain dengan narasi pendaftaran yang meminta data pribadi seperti nama dan nomor telepon. Ada indikasi pengambilan data pribadi phising dalam model unggahan seperti ini.

Kami mencoba melakukan analisis lebih jauh untuk mendapatkan informasi soal situs pendaftaran tersebut. Hasil pemindaian URLScan.io, kami mendapat informasi kalau kedua situs tersebut (tautan 1, tautan 2) mengarah ke situs vercel.app. Ini adalah salah satu penyedia layanan hosting, layanan penyimpanan dan pengelolaan data website.

Kedua situs dari tautan vercel tersebut juga tidak terkait dengan situs Kemenkes ataupun badan pemerintah lainnya, yang alamatnya seharusnya berakhiran ‘.go.id’.

Cara pendaftaran lewat tautan di media sosial juga tidak termasuk dalam salah satu cara yang diinformasikan pemerintah. Mengutip informasi dari situs resmi Kemenkes, terdapat tiga cara untuk masyarakat bisa mendaftar layanan Cek Kesehatan Gratis, yakni:

1.⁠ ⁠Melalui aplikasi Satu Sehat Mobile – Masyarakat dapat mengetahui jadwal dan lokasi Puskesmas untuk cek kesehatan gratis.

2.⁠ ⁠Melalui chatbot WhatsApp di nomor 081110500567 – Chatbot ini akan memandu masyarakat dalam proses pendaftaran dengan cara yang mudah dan praktis.

3.⁠ ⁠Datang langsung ke Puskesmas terdekat. Bagi masyarakat di daerah pedesaan yang tidak memiliki akses internet, cukup membawa KTP atau KK, dan petugas Puskesmas akan membantu proses pendaftaran.

Berdasar informasi yang Tirto dapatkan, ada tiga momentum pelaksanaan CKG ini, yakni CKG ulang tahun, CKG sekolah, dan CKG khusus untuk ibu hamil dan balita.

Dalam keterangannya, Menteri Kesehatan (Menkes), Budi Gunadi Sadikin menjelaskan, CKG tidak serupa dengan MCU yang ada di rumah sakit. Nantinya, kata dia, skrining ini akan mengarah pada cek kesehatan untuk menekan angka kematian dan akan dirasakan oleh seluruh masyarakat Indonesia secara merata.

“Kita kematian tertinggi kan stroke sama jantung. Stroke sama jantung. Itu yang harus diskrining tiga sebenarnya, tekanan darah, gula darah, sama lemak darah atau kolesterol. Ini kalau ini diukur, ini puluhan juta rakyat Indonesia yang punya problem ini,” ujarnya dikutip Tirto, 9 Februari 2025 lalu.

Program CKG juga tidak mewajibkan masyarakat untuk memiliki kepesertaan Badan Penyelenggara Jaminan Sosial alias BPJS. Masyarakat hanya dianjurkan tetap mengaktifkan keanggotaan, sebagai antisipasi dalam tata laksananya, apabila ternyata, menurut hasil CKG, ada masalah kesehatan serius.

Tirto juga sempat melakukan penelusuran gambar terbalik (reverse image search) pada gambar Prabowo dalam poster. Hasil pencarian mengarahkan ke poster berikut dengan tampilan desain yang hampir sama. Perbedaan terlihat hanya di bagian teks dalam poster.

Alih-alih ajakan mendaftar CKG, poster unggahan akun Facebook resmi bercentang biru Gerindra tersebut berisi rencana program MCU gratis pada Februari 2025, "sebagai hadiah ulang tahun bagi masyarakat tanpa dipungut biaya."

Unggahan tersebut berasal dari akun resmi Partai Gerindra, yang dipublikasikan pada 14 Januari 2025, sebagai pengumuman tentang rencana implementasi CKG. Unggahan asli ini juga tidak memuat tautan ke halaman pendaftaran lain.

Kesimpulan

Hasil pemeriksaan fakta menunjukkan tautan pendaftaran CKG yang tersebar di Facebook bersifat salah dan menyesatkan (false & misleading).

Unggahan yang tersebar di Facebook mengarahkan ke situs pendaftaran yang tidak terkait dengan situs resmi pemerintah. Situs tersebut juga memintakan data pribadi yang berpotensi phising.

Dalam siaran resmi Kemenkes, dijelaskan kalau pendaftaran CKG dapat melalui tiga kanal, yakni aplikasi Satu Sehat Mobile, chatbot WhatsApp 081110500567, dan datang langsung ke Puskesmas terdekat.

==

Bila pembaca memiliki saran, ide, tanggapan, maupun bantahan terhadap klaim Periksa Fakta dan Decode, pembaca dapat mengirimkannya ke email factcheck@tirto.id.

Baca juga artikel terkait CEK KESEHATAN atau tulisan lainnya dari Alfons Yoshio Hartanto

tirto.id - News
Penulis: Alfons Yoshio Hartanto
Editor: Farida Susanty