Menuju konten utama

Hindari Macet, Jokowi Sarankan Masyarakat Mudik Lebih Awal

Puncak arus mudik diperkirakan terjadi pada 28-30 April 2022, sehingga Jokowi menyarankan warga yang memiliki kesempatan untuk mudik lebih awal.

Hindari Macet, Jokowi Sarankan Masyarakat Mudik Lebih Awal
Presiden Joko Widodo menyampaikan pidato pada Peringatan 20 Tahun Gerakan Anti Pencucian Uang dan Pencegahan Pendanaan Terorisme (APU PPT) di Istana Negara, Jakarta Pusat, Senin (18/4/2022). ANTARA FOTO/HO/Kris-Biro Pers Sekretariat Presiden/aww.

tirto.id - Presiden Joko Widodo meminta masyarakat yang berniat mudik lebaran tahun ini agar menghindari tanggal 28-30 April 2022. Alasannya, menurut Jokowi puncak arus mudik lebaran 2022 diperkirakan jatuh pada 3 hari tersebut.

Dalam keterangan pers kepada publik secara daring, Senin (18/4/2022), Jokowi mengatakan pemerintah telah memprediksi ada 23 juta pemudik mobil dan 17 juta pemudik motor yang ingin ke kampung halaman demi bisa merayakan Hari Raya Idulfitri 1443 H.

"Ini adalah jumlah yang sangat besar, dan diperkirakan akan terjadi kemacetan parah. Oleh karena itu, saya mengajak masyarkat untuk menghindari puncak arus mudik pada 28-29 dan 30 April 2022," kata Jokowi dalam keterangan pers yang disiarkan Youtube Sekretariat Presiden, Senin (18/4/2022).

Jokowi menuturkan, pemerintah akan berupaya untuk mencegah efek buruk mudik, seperti melakukan rekayasa ganjil genap, pemberlakuan satu arah atau one way hingga larangan truk masuk tol.

Namun, Jokowi mendorong masyarakat bila memiliki kesempatan untuk mudik lebih dulu.

"Untuk itu, saya mengajak masyarakat untuk mudik lebih awal, tentu saja menyesuaikan dengan jadwal libur dari tempat bekerja," kata Jokowi.

Jokowi pun mengingatkan bahwa pemerintah tidak lupa mengajak pemudik untuk tetap patuh protokol kesehatan selama mudik.

"Jangan lupa tetap mematuhi protokol kesehatan, utamanya memakai masker, cuci tangan dan menjaga jarak," pungkas Jokowi.

Baca juga artikel terkait MUDIK LEBARAN 2022 atau tulisan lainnya dari Andrian Pratama Taher

tirto.id - Sosial budaya
Reporter: Andrian Pratama Taher
Penulis: Andrian Pratama Taher
Editor: Bayu Septianto