Menuju konten utama
Hasil Piala Super Italia 2023

Hasil Super Coppa Italia 2023 Tadi Malam Inter vs Milan Skor 3-0

Hasil Super Coppa Italia 2023 tadi malam Inter vs AC Milan ditutup dengan skor akhir 3-0. Inter resmi juara Piala Super Italia 7 kali.

Hasil Super Coppa Italia 2023 Tadi Malam Inter vs Milan Skor 3-0
Pemain Inter Milan Ivan Perisic melakukan selebrasi setelah mencetak gol keempat ke gawang Juventus pada laga final Coppa Italia di Stadio Olimpico, Roma, Italia, Rabu (11/5/2022). ANTARA FOTO/REUTERS/Ciro De Luca/RWA/djo

tirto.id - Hasil Super Coppa Italia 2023 tadi malam Inter vs AC Milan ditutup dengan skor akhir 3-0. Parade gol Federico Dimarco, Edin Dzeko dan Lautaro Martinez di Stadion King Fahd, Riyadh pada Kamis, 19 Januari 2023 memastikan Derby della Madonnina edisi pertama 2023 jadi milik Inter. La Beneamata resmi meraih gelar juara Supercoppa Italiana ke-7.

Dengan keberhasilan menjadi juara Super Coppa Italia 2023, Inter menyamai rekor AC Milan yang sama-sama punya 7 trofi. Perbedaan terletak dari jumlah percobaan keduanya. La Beneamata juara Piala Super Italia 7 kali dari 11 percobaan, sedangkan Rossoneri 7 dari 12 kali menembus final.

Internazionale juga tercatat sukses mempertahankan gelar. Piala Super Italia 2021 lalu jadi milik La Beneamata yang mengalahkan Juventus 2-1 melalui babak perpanjangan waktu. Bedanya, Inter masuk ke Super Coppa Italia 2021 sebagai juara Serie (Liga Italia), sedangkan tahun ini via juara Coppa Italia.

Hasil Super Coppa Italia 2023 Inter vs AC Milan Skor Akhir 3-0

Dalam Derby della Madonnina ke-234 sepanjang sejarah, pelatih AC Milan, Stefano Pioli memilih formasi 4-2-3-1. Sebagai ujung tombak, ada Olivier Giroud yang ditopang oleh trio Junior Messias, Brahim Diaz, dan Rafael Leao. Untuk barisan pertahanan, Simon Kjaer dan Fikayo Tomori diduetkan demi melindungi Ciprian Tatarusanu.

Sementara itu, Internazionale memakai formasi khas Simone Inzaghi, 3-5-2. Kombinasi Edin Dzeko dan Lautaro Martinez dipasang di lini depan. Eks gelandang Milan, Hakan Calhanoglu, juga mengisi barisan tengah, bersama Matteo Darmian dan Federico Dimarco di kedua sisi sayap.

Bencana datang untuk AC Milan dalam 21 menit awal. Rossoneri yang ingin bermain lambat, dibuat tidak berkutik oleh Inter yang selalu berbahaya dalam serangan balik. Hasilnya, menit 10, Tatarusanu sudah harus memungut bola dari gawangnya sendiri.

Nicolo Barella yang mendapatkan bola terobosan di sisi kanan, lantas mengumpan bola ke tengah kotak penalti. Federico Dimarco tanpa pengawalan untuk mengirimkan tembakan mematikan. Skor 1-0, sang juara Coppa Italia memimpin.

Kerusakan AC Milan terus berlanjut. Dengan posisi tertinggal, pasukan Stefano Pioli bermain dengan menaikkan barisan pertahanan. Namun, Alessandro Bastoni mengintip celah. Ia mengumpan kepada Edin Dzeko. Penyerang Bosnia itu lantas mengecoh Sandro Tonali dan dengan dingin membobol gawang Tatarusanu.

Dengan kondisi sudah unggul 2 gol, Inter nyaman saja Milan mendominasi penguasaan bola. Apalagi Rossoneri kesulitan menciptakan peluang di babak pertama. Sepanjang 45 menit awal, La Beneamata melepaskan 9 tembakan, sedangkan rival sekota mereka hanya 2 saja.

AC Milan berupaya bangkit. Namun, Stefano Pioli baru mengubah susunan pemainnya ketika laga sudah berjalan 64 menit. Pierre Kalulu dan Charles de Ketelaere disodorkan ke lapangan. Rossoneri juga terus mencari peluang dengan percobaan dari luar kotak penalti. Namun, justru Inter yang mampu menciptakan gol ketiga.

Sekitar 13 menit jelang laga usai, Lautaro Martinez memastikan skor berubah menjadi 3-0. Ini bermula dari pelanggaran Theo Hernandez terhadap Joaquin Correa yang berbuah kartu kuning. Tendangan bebas Milan Skriniar diselesaikan dengan tembakan first time sang penyerang Argentina.

Berdasarkan statistik WhoScored, AC Milan menguasai bola hingga 65,5 persen sedangkan Inter 34,5 persen. Namun, masalah efektivitas, La Beneamata lebih baik. Dari total 14 tembakan Rossoneri, cuma 3 yang tepat sasaran. Sebaliknya, Inter mengirim 6 tembakan on target dari 12 percobaan.

Skor akhir 3-0, Internazionale mempertahankan gelar Super Coppa Italia mereka, sedangkan AC Milan harus menyaksikan sang rival sekota menyamai jumlah trofi Supercoppa Italiana mereka dalam duel tidak berimbang di Riyadh.

Pencetak Gol: Federico Dimarco 10', Edin Dzeko 21', Lautaro Martinez 77'

INTER MILAN (3-5-2): Andre Onana; Milan Skriniar, Francesco Acerbi, Alessandro Bastoni (Stefan De Vrij 85'); Matteo Darmian, Nicolo Barella (Roberto Gagliardini 67'), Hakan Calhanoglu (Kristjan Asllani 84'), Henrikh Mkhitaryan, Federico Dimarco (Robin Gosens 63'); Edin Dzeko (Joaquin Correa 71'), Lautaro Martinez.

AC MILAN (4-2-3-1): Ciprian Tatarusanu; Davide Calabria (Serginho Dest 80'), Simon Kjaer (Pierre Kalulu 65') Fikayo Tomori, Theo Hernandez; Sandro Tonali, Ismael Bennacer; Junior Messias (Divock Origi 65') Brahim Diaz (Charles De Ketelaere 65'), Rafael Leao; Olivier Giroud (Ante Rebic 81').

Daftar Juara Super Coppa Italia: Inter 7 Gelar Samai AC Milan

Berikut ini daftar juara Piala Super Italia dari tahun ke tahun sejak 1988.

Klub
Juara
Tahun Juara
Juventus
9
1995, 1997, 2002, 2003, 2012, 2013, 2015, 2018, 2020
Milan
7
1988, 1992, 1993, 1994, 2004, 2011, 2016
Internazionale
6
1989, 2005, 2006, 2008, 2010, 2021, 2022
Lazio
5
1998, 2000, 2009, 2017, 2019
Roma
2
2001, 2007
Napoli
2
1990, 2014
Sampdoria
1
1991
Parma
1
1999
Fiorentina
1
1996
Torino
0
Vicenza
0

Baca juga artikel terkait SUPER COPPA ITALIA atau tulisan lainnya dari Fitra Firdaus

tirto.id - Olahraga
Penulis: Fitra Firdaus
Editor: Iswara N Raditya