Menuju konten utama

Hasil Debat Pilpres Ketiga 2024 Segmen 6 dan Kata Penutup Capres

Berikut hasil debat capres 2023 segmen 6 dan daftar kata penutup dari Anies Baswedan, Prabowo Subianto dan Ganjar Pranowo.

Hasil Debat Pilpres Ketiga 2024 Segmen 6 dan Kata Penutup Capres
Capres nomor urut tiga Ganjar Pranowo (tengah) menyampaikan pendapat disaksikan capres nomor urut dua Prabowo Subianto (kiri) dan capres nomor urut satu Anies Baswedan saat adu gagasan dalam debat ketiga Pilpres 2024 di Istora Senayan, Jakarta, Minggu (7/1/2024). ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra/foc.

tirto.id - Enam segmen debat calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres) 2024 ketiga telah berlangsung pada Minggu (7/1/2024). Acara debat pemilihan presiden (Pilpres) 2024 berlangsung dalam 6 segmen yang merupakan segmen penutup.

Acara debat capres berlangsung di Istora Senayan dan disiarkan langsung di YouTube KPU RI, mulai pukul 19.00 WIB. Seiring dengan berakhirnya acara, Tirto telah merangkum hasil debat capres segmen 6 dan kata penutup ketiga capres.

Debat Pilpres 7 Januari 2024 merupakan acara debat ketiga yang diselenggarakan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU). KPU sendiri akan setidaknya akan menggela 5 sesi debat sepanjang Desember 2023 hingga Februari 2024.

Setiap sesi debat akan mengangkat tema yang berbeda-beda. Pada debat capres 2024 ketiga, tema yang dibahas adalah Pertahanan, Keamanan, Hubungan Internasional, dan Geopolitik.

Hasil Debat Capres 2024 Segmen 6

Segmen 6 debat capres 2024 merupakan sesi bagi para capres menyampaikan kesimpulan keseluruhan hasil debat.

Berikut ini beberapa poin hasil debat capres 2024 segmen 6 yang disampaikan oleh ketiga capres:

Prabowo Subianto

  • Melanjutkan gerakan Non-Blok dan menjalin persahabatan dengan negara-negara lain;
  • Mengucapkan terima kasih terhadap TNI, Polri, dan ASN yang telah berkontribusi dalam sistem pertahanan dan keamanan;
  • Memastikan TNI dan Polri tetap berada di bawah kepemimpinan eksekutif dan menjamin kesejahteraannya.

Ganjar Pranowo

  • Memastikan bahwa data yang ia sampaikan selama debat sudah tepat, tetapi ada beberapa data yang kurang lantaran sulitnya memperoleh data yang transparan dari Kementerian Pertahanan (Kemenhan);
  • Membentuk duta besar siber dan krisis iklim untuk mengatasi masalah-masalah modern;
  • Memastikan politik luar negeri tetap bebas aktif;
  • Memastikan alutista harus siap tempur dan zero tolerance terhadap kecelakaan alutista;
  • Memastikan peningkatan anggaran di sektor keamanan dan pertahanan;
  • Memastikan peningkatan profesionalisme Polri, peningkatan kesejahteraan, dan pemberian beasiswa terhadap taruna.

Anies Baswedan

  • Memastikan kenaikan gaji, kesejahteraan, dan ketersediaan rumah dinas terhadap TNI, Polri, dan ASN.
  • Memastikan presiden sebagai figur utama politik luar negeri dan mengefektifkan waktu bicara yang singkat untuk menyampaikan gagasan yang berani.
  • Memastikan Indonesia terlibat diplomasi untuk kemerdekaan Palestina.
  • Berkomitmen menjadi pemimpin yang menjunjung tinggi etika, terbuka, dan ilmu pengetahuan.

Kata-Kata Penutup Anies, Prabowo, dan Ganjar di Debat Capres Ke-3

Tak hanya menyampaikan poin-poin hasil debat, segmen 6 juga menjadi waktu untuk menyampaikan pernyataan penutup alias closing statement untuk mempertegas visi misi mereka.

Kata-kata penutup Anies Baswedan berkaitan dengan komitmen untuk memastikan Indonesia selalu hadir dalam agenda-agenda global.

"We will no longer absent Indonesia will be present and Indonesia more respected (kita tak lagi absen, Indonesia akan hadir dan lebih disegani)," katanya.

Kemudian, kata-kata penutup dari Prabowo Subianto banyak menyinggung soal posisinya dan visi misinya dalam pertahanan. Ia juga meminta masyarakat untuk senantiasa menjaga persatuan dan kesatuan.

"Saya mengajak semua bangsa bersatu rukun dengan kerukunan dengan persatuan kita," katanya.

Terakhir, Ganjar Pranowo menyampaikan kata-kata penutup dengan mempertegas kembali program kerja dan visi misinya. Ia juga menyinggung tentang pentingnya otonomi strategis untuk politik bebas aktif Indonesia.

"Dalam konteks politik luar negeri kita maka otonomi strategis menjadi begitu penting untuk redefinisi dari politik kita yang bebas aktif," kata dia.

Baca juga artikel terkait DEBAT CAPRES 2024 atau tulisan lainnya dari Yonada Nancy

tirto.id - Politik
Kontributor: Yonada Nancy
Penulis: Yonada Nancy
Editor: Yantina Debora