tirto.id - Debat pemilihan presiden (Pilpres) 2024 ketiga telah menyelesaikan segmen 4 pada Minggu (7/1/2024). Segmen 4 debat Pilpres 2024 merupakan sesi bagi para calon presiden untuk saling mengajukan tanya jawab dan menanggapi pendapat satu sama lain.
Hasil debat Pilpres 2024 segmen 4 membahas tentang beberapa isu penting. Beberapa isu yang diangkat oleh ketiga capres meliputi Pertahanan, Keamanan, Geopolitik, dan Hubungan Internasional.
Topik-topik tersebut sesuai dengan tema debat yang ditetapkan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU). Debat capres ini merupakan agenda KPU jelang pemilihan umum (Pemilu) 2024. KPU rencananya akan menggelar debat sebanyak lima kali, yang terdiri dari tiga debat capres dan dua debat cawapres.
Kelima sesi debat akan berlangsung hingga Februari 2024 mendekati hari-H pemungutan suara. Harapannya, melalui acara debat publik bisa memperoleh gambaran tentang visi-misi ketiga capres dan cawapres sebagai pertimbangkan untuk menggunakan hak pilih.
Hasil Debat Pilpres 2024 Ketiga Segmen 4
Segmen 4 merupakan salah satu segmen yang paling intens sepanjang acara Debat Pilpres 2024. Hal ini karena pada segmen tersebut ketiga capres saling melempar pertanyaan dan saling menanggapi argumen satu sama lain.
Berikut ini hasil debat Pilpres 2024 ketiga segmen 4:
1. Tanya Jawab Antara Ganjar Pranowo dan Anies Baswedan
Segmen 4 dibuka dengan pertanyaan dari Ganjar Pranowo untuk Anies Baswedan. Ganjar mempertanyakan soal solusi menyelesaikan ketertinggalan minimum essential force di Indonesia.
Berikut ini poin-poin pembahasan debat antara Anies dan Ganjar:
Anies Baswedan
- Pertumbuhan ekonomi melalui peningkatan GDP (PDB) untuk meningkatkan pemasukan negara untuk bisa mengalokasikan sektor pertahanan;
- Memastikan utang dialokasikan untuk kegiatan produktif;
- Memperluas basis pajak dan diperluas efektivitasnya;
- Memastikan praktik koruptif di pengadaan alutista ditiadakan.
Ganjar Pranowo
- Pertumbuhan ekonomi 7 persen adalah wajib;
- Belanja alutsista harus jadi investasi pertahanan Indonesia.
2. Anies Baswedan dan Prabowo Subianto Bicara Etik
Anies Baswedan mempertanyakan standar etika seorang pemimpin negara dalam kemampuannya mempertahankan keamanan dan kedaulatan negara.
Prabowo Subianto
- Semakin tinggi dan kompleks kepemimpinan semakin membutuhkan nilai-nilai yang fundamental, termasuk cinta tanah air, kejujuran, dan kebersihan;
- Mengkritik Anies untuk memastikan tidak menyesatkan rakyat karena ambisi pribadi;
- Menyebut bahwa data yang disampaikan oleh Anies Baswedan keliru sehingga menyebut dirinya tidak pantas berbicara soal etik.
Anies Baswedan
- Panglima tertinggi wajib memiliki standar etika yang baik;
- Mengkritik adanya orang dalam dalam pengelolaan food estate dan pengadaan alutsista
- Mengkritik pelanggaran etika yang melibatkan Gibran Rakabuming Raka.
3. Prabowo Subianto dan Ganjar Pranowo Bicara Anggaran Pertahanan
Prabowo bertanya jika pemerintah RI menaikkan anggaran pertahanan 1 hingga 2 persen, teknologi apa yang seharusnya diprioritaskan untuk pertahanan.
Ganjar Pranowo
- Prioritas anggaran pertahanan adalah pertahanan laut, berupa kemudian udara, sementara darat bisa dikesampingkan;
- Mengkritik Prabowo bahwa penundaan pengadaan alutista laut (kapal selam) di Korea sebagai tindakan gegabah.
Prabowo Subianto
- Penggunaan alutista itu bukan berdasarkan bekas dan tidak bekas, melainkan masa pakai dan kecanggihan;
- Pertimbangan membeli alutista bekas adalah jika pembelian baru baru bisa digunakan efektif 3 tahun kemudian.
Penulis: Yonada Nancy
Editor: Yantina Debora
