tirto.id - Segmen 2 acara debat calon presiden (capres) 2024 ke-3 telah berlangsung pada Minggu (7/1/2024). Hasil debat capres 2024 segmen 2 membahas soal pendalaman visi misi ketiga capres yang maju di pemilihan presiden (Pilpres) mendatang.
Ketiga capres saling memberikan pandangannya tentang beberapa pertanyaan yang disusun oleh para panelis. Pertanyaan-pertanyaan tersebut meliputi isu soal Pertahanan, Keamanan, Hubungan Internasional, dan Geopolitik.
Debat capres edisi 7 Januari 2024, merupakan acara debat Pilpres ketiga yang digelar oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU). Acara debat capres 2024 ketiga ini dihadiri oleh ketiga pasangan calon, yaitu Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka, dan Ganjar Pranowo-Mahfud MD.
Selama proses debat, calon yang maju di podium adalah ketiga capres, sementara cawapres duduk di kursi pendamping. Ketiga capres mengikuti arahan dari dua moderator, yaitu Anisha Dasuki dan Ariyo Ardi.
Hasil Debat Capres 2024 Ketiga Segmen 2
Pendalaman visi misi dalam segmen 2 hasil debat capres 2024 berlangsung dengan pemilihan pertanyaan acak. Berikut ini hasil debat capres 2024 ketiga segmen 2 berdasarkan topik pertanyaan yang dipilih oleh ketiga capres:
1. Akses Pertahanan Cyber
Pertanyaan yang disampai oleh panelis berupa kebijakan untuk mendapatkan akses pertahanan cyber. Prabowo tampak mengkritik Anies dengan menyebutnya terlalu teoritis:
Anies Baswedan
- Anies berpendapat bahwa perlu struktur pertahanan cyber yang serius dengan membangun sistem yang komprehensif dan melibatkan seluruh lembaga maupun masyarakat;
- Mengadakan teknologi terbaru yang melibatkan seluruh lapisan masyarakat;
- Membuat mekanisme dan sistem recovery (pemulihan) saat mengalami serangan cyber.
Prabowo Subianto
- Ketahanan cyber bukan dari barang, namun dari sistem pertahanan dan sumber dayanya;
- Mengkritik pendapat Anies Baswedan yang terlalu teoritis.
Ganjar Pranowo
- Penting untuk memperkuat BSSN dan membangun sistem pertahanan cyber yang baik;
- Membangun kecepatan internet yang baik dan menghentikan korupsi pengadaan sistem cyber;
- LPDP bisa dimanfaatkan untuk mencetak sumber daya keamanan cyber.
2. Kerja Sama Selatan-Selatan
Pertanyaan yang disampaikan berupa peta jalan yang lebih konkret untuk Kerja Sama Selatan-Selatan.
Kerja Sama Selatan-Selatan adalah kerja sama antar negara berkembang melalui hubungan bilateral dan multilateral secara mutual dengan tujuan menghasilkan solusi bersama bagi pembangunan negara Selatan.
Prabowo Subianto
- Memperkuat ekonomi dan politik di Indonesia dengan memperkuat sumber daya dan hilirisasi;
- Indonesia sudah menjadi panutan di negara-negara Afrika sebagai negara selatan yang berhasil, dari segi pertumbuhan ekonomi;
- Leadership Indonesia dapat ditunjukkan lewat menunjukkan kekayaan, kemakmuran, dan menghapuskan kemiskinan;
- Banyak setuju dengan Ganjar Pranowo dibandingkan Anies Baswedan yang banyak omong tanpa aksi, menurut Prabowo.
Ganjar Pranowo
- Indonesia berpotensi punya sumber daya alam tambang (nikel dan lithium) yang bagus untuk meningkatkan kerja sama di antara negara-negara selatan;
- Membuka lapangan kerja dan meningkatkan pendapatan negara.
Anies Baswedan
- Mengkritik pendapat Prabowo yang cenderung membahas agenda umum Indonesia yang tidak serta merta menjadikan Indonesia sebagai panutan negara Afrika.
- Menyebut bahwa pemerintah harus berupaya ikut serta dalam agenda Kerja Selatan-Selatan, bukan hanya menunjukkan agenda Indonesia.
3. Institusi Keamanan
Topik pertanyaan selanjutnya yaotu terkait komitmen untuk menata institusi keamanan.
Ganjar Pranowo
- Memastikan lembaga dan institusi yang saling tumpang tindih bisa di atasi oleh pemimpin tertinggi;
- Mengapresiasi kepolisian atas menurunnya kasus terorisme di 2023;
- Memastikan keamanan bisa dilakukan hingga tingkat daerah.
Anies Baswedan
- Merumuskan tantangan dan ancaman yang terjadi di Indonesia;
- Mengkritik pendapat Ganjar yang cenderung hanya menata ulang;
- Melibatkan semua unsur yang terbiasa dalam menyusun ancaman dan tantangan di organisasi.
Prabowo Subianto
- Sependapat dengan Ganjar Pranowo yang merupakan tumpang tindih lembaga keamanan bisa diatasi oleh lembaga eksekutif;
- Mengapresiasi kinerja Polri atas menurunnya kasus terorisme;
- Meningkatkan kualitas hidup Polri dan TNI untuk meningkatkan keamanan.
Penulis: Yonada Nancy
Editor: Yantina Debora