Menuju konten utama
Berita Internasional Terkini

Hari ke-55 Invasi: Rusia Mulai Serang Ukraina Timur dari Semua Arah

Rusia mulai serang Ukraina timur dari segala arah. Berikut berita terbaru dan kondisi terkininya. 

Hari ke-55 Invasi: Rusia Mulai Serang Ukraina Timur dari Semua Arah
Foto udara gedung tempat tinggal yang hancur akibat konflik Rusia-Ukraina di bagian selatan kota pelabuhan Mariupol, Ukraina, Minggu (3/4/2022). Gambar diambil 3 April 2022. ANTARA FOTO/REUTERS/Pavel Klimov/AWW/djo

tirto.id - Invasi yang dilakukan Rusia terhadap Ukraina sudah memasuki hari ke-55. Berdasarkan berita terkini, Rusia mulai menyerang wilayah Ukraina bagian timur dari segala arah.

Seperti dilaporkan The Guardian, Presiden Ukraina, Volodymyr Zelenskiy mengatakan, saat ini tentara Rusia sedang fokus menguasai Ukraina bagian timur.

“Sekarang kita sudah dapat menyatakan bahwa pasukan Rusia telah memulai pertempuran untuk Donbas, yang telah mereka persiapkan sejak lama,” katanya dalam sebuah pidato video.

Akan tetapi, kepala staf presiden Ukraina, Andriy Yermak yakin kalau pasukan mereka bisa menahan serangan tentara Rusia. “Percayalah pada tentara kami, itu sangat kuat,” kata Yermak.

Sekarang Ukraina tidak sendiri. Pada pekan lalu, negara itu mendapat bantuan dari Amerika Serikat berupa peralatan senilai 800 juta, termasuk helikopter, howitzer dan pengangkut lapis baja.

Pejabat senior Pentagon mengatakan, pengiriman pertama paket bantuan militer dari AS itu sudah sampai di perbatasan Ukraina.

Kondisi Terkini Perang Rusia dan Ukraina

Al Jazeeramelaporkan, Ukraina bagian timur adalah wilayah yang sangat diantisipasi, tetapi serangan sudah dimulai di sana.

Para pejabat di wilayah timur Luhansk dan Donetsk mengatakan, serangan Rusia telah menyebabkan delapan orang tewas.

Pemerintah Ukraina mengatakan, sekitar 30 persen infrastruktur di negaranya telah rusak dan hancur.

Dewan kota Mariupol mengatakan, sekitar 1.000 warga sipil bersembunyi di tempat perlindungan bawah tanah, tepatnya di bawah pabrik baja. Sebagian besar warga sipil itu, menurut laporan, adalah wanita, anak-anak dan orang tua.

Sedangkan menurut gubernur regional, penembakan di wilayah Donetsk timur Ukraina telah menewaskan empat orang. Dalam serangan di kota barat Lviv, setidaknya tujuh orang dilaporkan tewas.

Gubernur Lviv, Maksym Kozytkyy mengatakan, laporan awal menunjukkan ada empat serangan di sana. Serangan itu terjadi di tiga gedung yang tidak dipakai oleh militer, sedangkan satu serangan lagi terjadi di stasiun layanan mobil.

"Itu adalah serangan biadab di sebuah stasiun layanan, itu adalah fasilitas yang sepenuhnya sipil," katanya dalam konferensi pers.

Di sisi lain, Wakil Perdana Menteri Ukraina, Iryna Vereshchuk mengatakan, penembakan yang dilakukan Rusia membuat mereka kesulitan mengevakuasi warga keluar dari Mariupol.

“Penembakan intens berlanjut di Donbas. Di Mariupol, Rusia menolak menyediakan koridor untuk keluarnya warga sipil ke arah Berdyansk,” kata Vereshchuk.

Menurut dia, negosiasi sedang dilakukan untuk membuka koridor kemanusiaan di wilayah Kherson dan Kharkiv.

Baca juga artikel terkait PERANG RUSIA DAN UKRAINA atau tulisan lainnya dari Alexander Haryanto

tirto.id - Politik
Penulis: Alexander Haryanto
Editor: Iswara N Raditya