tirto.id - Perang Rusia dan Ukraina sudah memasuki hari ke-93. Menurut berita hari ini, Jumat, 27 Mei 2022, serangan Rusia terbaru di wilayah Kharkiv membunuh sembilan warga sipil, termasuk seorang anak. Sedangkan 19 orang lainnya terluka.
The Guardian melaporkan, Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy mengatakan, wilayah Kharkiv kembali diserang Rusia. “Hari ini, penjajah menembaki Kharkiv lagi. Saat ini, daftar korban tewas termasuk sembilan orang. 19 terluka. Semua warga sipil,” kata Zelenskyy.
Para pejabat di Ukraina mengakui kalau tentara Rusia "lebih unggul" dalam pertempuran di wilayah timur negara itu. Gubernur Luhansk, Serhiy Haidai mengatakan, pasukan Ukraina hanya menguasai 5 persen wilayah itu. Dan di beberapa daerah, pasukan Ukraina sudah mundur.
“Tentara Rusia telah mengerahkan semua kekuatannya untuk merebut wilayah Luhansk,” katanya dalam sebuah video di Telegram. “Pertempuran yang sangat sengit sedang terjadi di pinggiran Sievierodonetsk. Mereka hanya menghancurkan kota, mereka menembakinya setiap hari, menembak tanpa jeda.”
Menurut para pejabat, pasukan Rusia yang menduduki kota pelabuhan Mariupol telah mempersiapkan siswa untuk beralih ke kurikulum Rusia. “Tujuan utamanya adalah untuk menghapus semua yang ada di Ukraina dan mempersiapkan tahun ajaran baru, yang akan sesuai dengan kurikulum Rusia,” kata pejabat kota Petro Andryushchenko.
Situasi Terkini Perang Rusia & Ukraina
Seperti diberitakan Al Jazeera, pasukan Rusia hampir mengepung dua kota utama wilayah Donbas. Mereka melakukan pemboman mortir secara terus menerus sehingga menghancurkan rumah-rumah dan membunuh warga sipil.
Militer Ukraina mengatakan pasukan Rusia menembaki lebih dari 40 kota di Donbas dan itu bisa menutup rute pelarian utama terakhir bagi warga sipil.
Gubernur regional mengatakan, sekitar 150 orang dimakamkan di kuburan massal di salah satu kota utama Lysychansk dan polisi sedang mengumpulkan lebih banyak mayat.
Seorang perwakilan Rusia di wilayah Zaporizhia yang sudah mereka diduduki mengatakan, Ukraina selamanya kehilangan akses ke Laut Azov.
Sedangkan mantan Jenderal NATO Konstantinos Loukopoulos mengatakan Rusia memiliki waktu sembilan bulan untuk memenangkan perang sebelum Ukraina akan “menyerap senjata dari Barat dan membuatnya beroperasi, membentuk unit yang tepat, dan melatih mereka.”
Sekitar 8.000 tawanan perang Ukraina ditahan di Republik Rakyat Luhansk dan Donetsk yang diproklamirkan sendiri oleh Rusia, kata pejabat Luhansk, Rodion Miroshnik, seperti dikutip kantor berita TASS.
Editor: Iswara N Raditya