tirto.id - Berita terbaru perang Rusia vs Ukraina hari ini, Rabu, 25 Mei 2022 adalah: pasukan Rusia sudah menguasai tiga wilayah Donetsk. Ukraina menyebutkan, telah ditemukan 200 mayat di ruang bawah tanah kota Mariupol, yang kini sudah dikuasai Rusia.
The Guardian melaporkan, lebih dari 200 mayat ditemukan di reruntuhan gedung apartemen bertingkat tinggi di kota pelabuhan Mariupol. Hal itu disampaikan oleh pejabat Ukraina.
Menurut penasihat walikota Mariupol, Petro Andryushchenko, para pekerja menemukan mayat-mayat itu ketika mereka menggali ruang bawah tanah. Reuters melaporkan, sekitar 60 mayat diambil dan ditumpul di sebuah gerbong kereta di Kharkiv.
Di sisi lain, Ukraina juga tengah mengumpulkan mayat tentara Rusia yang ditemukan di kota-kota bekas pendudukan dengan harapan: mayat itu bisa ditukar dengan tawanan perang atau dengan mayat orang Ukraina.
Jaksa Ukraina telah melakukan penyelidikan kejahatan perang di Taman Gorky Kharkiv yang terkena 50 peluru. “Menyerang sasaran sipil, infrastruktur sipil, mencoba membunuh warga sipil dan menghancurkan warisan budaya, dianggap sebagai kejahatan perang," kata jaksa Ukraina Roman Petrenko.
"Kesalahan dapat terjadi sekali atau dua kali, tetapi ada 56 hit yang direkam. Ini bukan kecelakaan. Mereka menargetkan taman itu," lanjut jaksa Ukraina.
Kondisi Terkini Perang Rusia dan Ukraina
Gubernur regional, Pavlo Kyrylenko mengatakan, pasukan Rusia sudah menguasai tiga kota di wilayah Donetsk termasuk Svitlodarsk. Sebelumnya dilaporkan, pasukan Rusia sudah memasuki wilayah Svitlodarsk sambil menggantung bendera Rusia di atas gedung administrasi kota.
Gubernur wilayah Luhansk, Sergiy Gaidai mengatakan, kondisi di wilayahnya "semakin memburuk" ketika pasukan Rusia bergerak maju.
“Situasinya sangat sulit dan sayangnya semakin memburuk. Ini semakin buruk setiap hari dan bahkan setiap jam,” kata gubernur Sergiy Gaidai. “Mereka menghilangkan Severodonetsk dari bumi.”
Menteri Luar Negeri Ukraina, Dmytro Kuleba, menyebut serangan Rusia di Donbas adalah "yang terbesar di tanah Eropa sejak Perang Dunia II". Dia mendesak sekutu untuk “mempercepat pengiriman senjata dan amunisi” .
Kementerian Pertahanan Inggris mengatakan, Rusia telah meningkatkan intensitas operasinya di wilayah Donbas. Mereka berusaha mengepung wilayah Severodonetsk, Lyschansk, dan Rubizhne.
Sementara itu, Republic Worldmelaporkan, Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy mengaku siap untuk menukarkan tahanan dengan Rusia, bahkan dia mendesak para sekutu untuk terus menekan Rusia.
“Kami tidak membutuhkan prajurit Rusia, kami hanya membutuhkan tentara kami. Kami siap untuk pertukaran bahkan besok."
Zelenskyy melanjutkan, Ukraina telah mengisi "puluhan ribu" kantong mayat hitam dengan sisa-sisa prajurit Rusia yang tertinggal.
Editor: Iswara N Raditya