tirto.id - Setiap 1 Agustus hingga 7 Agustus, dunia memperingati Pekan ASI atau Hari ASI Sedunia, World Breastfeeding Week (WBW).
Pada WBW 2023 yang jatuh mulai Selasa (1/8/2023) hingga Senin (7/8/2023), tema yang diusung, menurut WHO adalah “Bersama-sama, dukung ibu sukses menyusui dan bekerja”.
Pekan ASI Sedunia yang didukung oleh WHO, UNICEF, Kementerian Kesehatan, serta mitra masyarakat sipil, pada 2023 ini selain ingin meningkatkan kesadaran global akan pentingnya ASI bagi bayi dan busui (ibu menyusui), tema ini diangkat karena perempuan seharusnya tidak perlu memilih antara menyusui bayinya atau pekerjaannya.
Peringatan Pekan ASI Sedunia berawal dari forum World Alliance for Breastfeeding Action (WABA). Forum ini digelar di markas UNICEF (United Nations Children’s Fund), New York, Amerika, pada 1991.
Kemudian sejak 1991, setiap tahun, Pekan ASI Sedunia dirayakan secara global. Setiap tahun pula, kampanye global ini mengusung tema yang beragam, utamanya seputar ASI dan kesejahteraan bayi dan busui.
Selama seminggu itu, berbagai platform media berkampanye tentang pentingnya ASI bagi bayi serta busui. Selain itu, berbagai platform media juga membagikan berbagai pengetahuan dan sejarah menarik seputar menyusui yang belum diketahui banyak orang.
Manfaat ASI Eksklusif Bagi Anak dan Busui
Salah satu hal yang dilakukan pada Pekan ASI Sedunia adalah memberikan informasi kepada masyarakat dunia tentang pentingnya ASI eksklusif bagi bayi dan busui.
Bagi Anda yang belum mengetahui berbagai manfaat ASI eksklusif bagi dan busui, berikut adalah beberapa manfaat itu, sebagaimana dilansir dari Kementerian Kesehatan:
1. Manfaat ASI eksklusif untuk bayi 0 hingga 6 bulan pertama
- Mencegah bayi mudah terserang penyakit
Memberi ASI eksklusif ternyata dapat meningkatkan ketahanan tubuh bayi. Oleh karena itu, bayi tidak akan mudah terserang berbagai penyakit yang dapat menurunkan kualitas kesehatan bayi.
- Membantu perkembangan otak dan fisik bayi
ASI eksklusif dapat menunjang sekaligus membantu proses perkembangan otak dan fisik bayi. Selain karena ASI mengandung berbagai nutrisi penting yang dibutuhkan oleh bayi usia 0 hingga 6 bulan, pada kisaran usia itu, bayi belum diperbolehkan mengonsumsi nutrisi atau makanan padat, atau bubur dalam bentuk apapun selain ASI.
2. Manfaat ASI eksklusif untuk ibu menyusu (busui)
- Mengatasi rasa trauma busui
Aktivitas menyusui bermanfaat untuk menghilangkan trauma ibu saat persalinan. Selain itu, aktivitas menyusui adalah kegiatan yang dapat membangkitkan semangat hidup busui. Ketika menyusui, busui bisa semakin dengan bayinya, dan perasaan trauma perlahan bisa tergantikan dengan perasaan bahagia karena hadirnya si buah hati.
- Mencegah kanker payudara
Menyusui dapat meningkatkan kesehatan mental busui. Selain itu, dengan memberikan ASI eksklusif, seorang busui juga dapat meminimalisir timbulnya risiko terkena kanker payudara. Perlu dipahami oleh busui, salah satu pemicu kanker payudara pada busui adalah, kurangnya aktivitas menyusui, atau pemberian ASI eksklusif kepada buah hati mereka sendiri.
Penulis: Lucia Dianawuri
Editor: Nur Hidayah Perwitasari