tirto.id - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan menyatakan bahwa harga BBM tidak akan turun dalam waktu dekat meski tren harga minyak dunia tengah mengalami penurunan.
Luhut mengatakan belum tentu harga minyak dunia akan terus rendah seperti saat ini sehingga pemerintah tetap akan mempertahankan harga BBM di level saat ini.
“Jadi itu soal apakah penurunan ada BBM, terlalu awal untuk kita memprediksi karena kita belum tahu kalau nanti Saudi dan Rusia damai naik lagi ke atas nanti terlalu cepat,” ucap Luhut dalam konferensi pers melalui live streaming di akun Youtube Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan investasi, Senin (16/3/2020).
Melansir Bloomberg, harga minyak mentah golongan West Texas Intermediate untuk kontrak April 2020 berada di angka 28,96 dolar AS per barel. Angka itu di bawah kisaran 30 dolar AS per barel yang sempat tercatat beberapa waktu lalu yaitu 34,36 dolar AS per barel per 10 Maret 2020.
Sementara itu, harga minyak jenis Brent untuk kontrak Mei 2020 masih di kisaran 30,10 dolar AS per barel. Nilainya juga jauh lebih rendah dari posisi 10 Maret 2020 yang masih di kisaran 37,20 dolar AS per barel.
Luhut mengatakan Indonesia tak perlu khawatir karena kenyataannya kesulitan ini dihadapi semua negara. Ia bahkan memperkirakan harga minyak bisa kembali pulih bila Rusia dan Arab Saudi sudah berdamai lagi usai tak sepakat mengenai pemangkasan produksi minyak di tengah penurunan permintaan global.
“Memang di 31 dolar AS per barel hari ini [17 Maret 2020)]. Memang jadi masalah tapi kan semua negara mengalami ini bukan kita saja,” ucap Luhut.
Penulis: Vincent Fabian Thomas
Editor: Maya Saputri