Menuju konten utama
Pilpres 2019:

Hanya SBY yang Tak Hadir Saat Prabowo Kumpulkan Ketum Partai

Muzani mengatakan ketidakhadiran SBY bukan berarti Demokrat tidak maksimal mendukung Prabowo-Sandiaga di Pilpres 2019.

Hanya SBY yang Tak Hadir Saat Prabowo Kumpulkan Ketum Partai
Calon presiden Indonesia Prabowo Subianto, (kiri), berbicara dengan pasangannya, Sandiaga Uno saat pendaftaran resmi sebagai kandidat untuk pemilihan presiden 2019 di Jakarta, Indonesia, Jumat, 10 Agustus 2018. AP / Achmad Ibrahim

tirto.id - Bakal calon presiden sekaligus Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto mengundang ketua-ketua umum partai pengusungnya di rumahnya, Kertanegara IV, Jakarta Selatan, Jumat (7/9/2018) sore.

Namun, kata Sekjen Gerindra, Ahmad Muzani, hanya Ketua Umum Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) yang tak hadir dalam pertemuan tersebut.

Hanya saja, Muzani meyakinkan absennya SBY bukan berarti Demokrat tidak maksimal mendukung Prabowo-Sandiaga di Pilpres 2019.

“Ya, Pak Prabowo kalau enggak salah sudah ketemu Pak SBY. Apa tadi, apa sebelumnya saya enggak tahu," kata Muzani di Kertanegara.

Dari pantauan Tirto di lokasi, telah hadir Ketua Umum PAN, Zulkifli Hasan dan Ketua Umum PKS, Shohibul Iman. Mereka hadir sekitar pukul 16.00 WIB.

Zulkifli Hasan menyatakan, pertemuan kali ini untuk mendiskusikan perkembangan situasi ekonomi dan politik nasional saat ini. "Tentu kalau sudah menyangkut rupiah kita mesti merah putih kan," kata dia.

Selain itu, kata Zulkifli, pertemuan ini juga membahas perkembangan Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Sandiaga. "Masih lama, enggak usah buru-buru mau ke mana. Kan nanti kampanyenya tanggal 23," kata Zulkifli.

Senada dengan Zulkifli, Ahmad Muzani juga menyampaikan agenda kali ini sengaja diinisiasi Prabowo sebagai awal konsolidasi berkelanjutan antar partai koalisi.

"Beliau (Prabowo) ingin mendapatkan masukan-masukan perkembangan yang berarti yang terjadi belakangan ini," kata Muzani di Kertanegara.

Muzani juga menyatakan pertemuan kali ini untuk mendengarkan pandangan-pandangan partai koalisi terkait TKN Prabowo-Sandiaga. "Karena ada pandangan-pandangan yang juga harus diakomodasi oleh partai koalisi, oleh relawan, oleh tokoh masyarakat, itu semuanya harus kami dengar," kata Muzani.

Setelah Prabowo-Sandiaga mendaftarkan diri sebagai capres-cawapres pada 10 Agustus 2018 lalu, baru kali ini ketua umum partai koalisi pengusung mereka bertemu. Sebelumnya, pertemuan rutin digelar sekjen-sekjen partai pengusung mereka.

Baca juga artikel terkait PILPRES 2019 atau tulisan lainnya dari M. Ahsan Ridhoi

tirto.id - Politik
Reporter: M. Ahsan Ridhoi
Penulis: M. Ahsan Ridhoi
Editor: Alexander Haryanto