Menuju konten utama

Hadiri Panggilan Polda Metro Jaya, Aiman: Pelaporan Ini Janggal

Jubir TPN Ganjar-Mahfud, Aiman Witjaksono, dilaporkan ke Polda Metro Jaya atas dugaan ujaran kebencian.

Hadiri Panggilan Polda Metro Jaya, Aiman: Pelaporan Ini Janggal
Juru Bicara Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar Pranowo-Mahfud MD, Aiman Witjaksono tiba di Mapolda Metro Jaya, Jakarta Selatan, terkait pemeriksaan kasus dugaan ujaran kebencian, Selasa (5/12/2023). (Tirto.id/Muhammad Naufal)

tirto.id - Juru Bicara Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar Pranowo-Mahfud MD, Aiman Witjaksono, menghadiri panggilan kepolisian dalam perkara dugaan ujaran kebencian, Selasa (5/12/2023). Aiman tiba di Markas Polda Metro Jaya bersama pendamping hukumnya, Ronny Talapessy.

Aiman merasa janggal dengan kasus yang menjeratnya tersebut. Sebab, ada enam pihak melaporkan dirinya ke kepolisian pada hari yang sama.

"Saya terus terang merasa janggal dengan pelaporan ini," kata Aiman.

Kejanggalan kedua, Aiman heran karena ia dilaporkan atas dugaan ujaran kebencian yang ancaman hukumannya lima tahun penjara.

"Tentu hal ini menjadi pertanyaan ada apa ini semua?" imbuhnya.

Aiman telah mempersiapkan diri sebelum menjalani pemeriksaan kepolisian. Eks jurnalis Kompas TV itu menyatakan akan menaati peraturan perundang-undangan yang berlaku sebagai pihak terlapor.

"Saya minta izin kepada ibu saya, kepada istri saya, kepada dua anak saya bahwa saya akan menjalani pemeriksaan pada pagi hari ini," kata dia.

Tak hanya itu, Aiman membawa barang bukti terkait kasus dugaan ujaran kebencian tersebut. Akan tetapi, Ronny Talapessy mengatakan barang bukti tersebut akan disampaikan usai pemeriksaan berlangsung.

"Nanti untuk buktinya. Nanti kami sampaikan setelah pemeriksaan ya," tutur Ronny.

Aiman dilaporkan ke Polda Metro Jaya pada 13 November 2023 karena pernyataan terkait komandan polisi mendukung salah satu capres-cawapres pada Pilpres 2024. Pihak yang melaporkan Aiman menamakan diri Aliansi Elemen Masyarakat Sipil untuk Demokrasi.

Sementara itu, Aiman mendapatkan informasi soal isu komandan tak netral itu dari temannya di kepolisian. Ia mengungkapkan hal itu melalui akun Instagram pribadinya, @aimanwitjaksono.

Dalam video itu, Aiman menyebutkan personel kepolisian berkeberatan karena diminta untuk membantu kemenangan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming.

"Dapat informasi dari rekan-rekan di kepolisian, mereka keberatan karena diminta oleh komandannya, enggak tahu komandan ini sampai tingkat daerah atau pusat, tidak disebutkan, yang meminta untuk mengarahkan atau membantu kemenangan dari pasangan Prabowo-Gibran," urai Aiman.

Tak hanya itu, Aiman menyebutkan oknum polisi juga diminta untuk memasangkan baliho Prabowo-Gibran. Aiman mengetahui hal tersebut melalui berita salah satu media massa.

"Harian Media Undonesia kemarin menyampaikan juga bahwa pemasangan Prabowo-Gibran dilakukan oleh sejumlah oknum polisi," tutur Aiman.

Baca juga artikel terkait KASUS AIMAN WITJAKSONO atau tulisan lainnya dari Muhammad Naufal

tirto.id - Hukum
Reporter: Muhammad Naufal
Penulis: Muhammad Naufal
Editor: Gilang Ramadhan