Menuju konten utama

Gubernur Aher Sepakat Pelaksanaan UN SMA dan SMK Dipisah

Dari 27 kabupaten/kota di Provinsi Jawa Barat, terdapat empat daerah yang menurut Ahmad Heryawan siap 100 persen melaksanakan UNBK untuk tingkat SMA/SMK dan sederajat.

Gubernur Aher Sepakat Pelaksanaan UN SMA dan SMK Dipisah
Sejumlah siswa Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) mengikuti Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) di SMK N 1 Cibinong, Karadenan, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Senin (3/4). Para pelajar SMK mengikuti UNBK yang diselenggarakan pada 3-6 April 2017. ANTARA FOTO/Yulius Satria Wijaya.

tirto.id - Gubernur Jawa Barat, Ahmad Heryawan menyatakan bahwa pelaksanaan ujian nasional tahun ini sudah bagus. Ia pun sepakat dengan konsep pemisahan waktu antara ujian nasional SMA dan SMK.

"Pelaksanaan ini bagus ya dipisah antara SMA dan SMK sehingga konsentrasi bisa dibagi dan lebih fokus. Alhamdulillah UNBK [Ujian Nasional Berbasis Komputer] untuk tingkat SMK di Provinsi Jawa Barat sudah 90 persen," Kata Ahmad Heryawan seusai peninjauan pelaksanaan UNBK 2017 untuk tingkat SMK dan sederajat di SMK Negeri 1 Kota Bandung, Senin (3/4/2017).

Dari 27 kabupaten/kota di Provinsi Jawa Barat, terdapat empat daerah yang menurut Ahmad Heryawan siap 100 persen melaksanakan UNBK untuk tingkat SMA/SMK dan sederajat.

"Ke-empat daerah yang SMK-nya 100 persen melaksanakan UNBK ialah Kota Cimahi, Kabupaten Bandung, Sukabumi, dan Kabupaten Sumedang," kata Aher, sapaan akrabnya.

Di Provinsi Jawa Barat, jumlah peserta Ujian Nasional untuk tingkat SMK dan sederajat mencapai 233.897 siswa yang terdiri dari 1.941 SMK di Jawa Barat.

Pelaksanaan UN untuk tingkat SMK tersebut dilaksanakan 3-6 April 2017, sedangkan UN SMA akan dimulai pada 10-13 April 2017.

1,3 Juta Siswa SMK Ikuti UNKP dan UNBK

Ujian Nasional SMK telah dimulai hari ini, 3 April 2017 sampai dengan 6 April mendatang. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan menyatakan bahwan UN SMK ini akan diikuti oleh 1.327.246 siswa dari 12.509 sekolah.

"Tahun ini, SMK yang mengikuti UNBK lebih banyak atau 9.829 sekolah atau 78,58 persen sekolah dan hanya 2.680 SMK atau 21,42 persen sekolah yang mengikuti UNKP," Ungkap Nizam, Kepala Pusat Penilaian Pendidikan, Kementerian dan Kebudayaan (04/03/2017).

UN tahun ini terdiri dari dua bentuk, ujian nasional kertas pensil (UNKP) dan ujian nasional berbasis komputer (UNBK). Dilansir dari Antara, peserta UNKP diikuti oleh 150.855 peserta, sedangkan UNBK diikuti sejumlah 1.176.391 peserta.

Empat mata pelajaran yang diikutkan UN tahun ini yaitu matematika, bahasa Inggris, bahasa Indonesia, dan teori kejuruan. Mata pelajaran lainnya adalah pendidikan agama, pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan dan keterampilan komputer.

Nizam berharap pelaksanaan UN ingkat SMK berjalan lancar dan tanpa kecurangan, ia juga menghimbau peserta mampu jujur dalam mengikuti UN.

Baca juga artikel terkait UNBK atau tulisan lainnya dari Yuliana Ratnasari

tirto.id - Pendidikan
Reporter: Yuliana Ratnasari
Penulis: Yuliana Ratnasari
Editor: Yuliana Ratnasari