tirto.id - Menjelang Ramadan, tak hanya makanan dan pakaian yang dicari masyarakat, gawai atau ponsel pun banyak dicari, terutama melihat kemudahan yang ditawarkan sistem belanja secara online.
Kepala Industri Google Indonesia, Henky Prihatna mengatakan mendekati Ramadan, banyak masyarakat yang mencari ponsel karena saat itu banyak karyawan yang mendapat Tunjangan Hari Raya (THR).
"Mendekati tanggal THR (Tunjangan Hari Raya), banyak yang cari handphone, naik 1,4 kali," kata Henky Prihatna di Jakarta, Selasa (23/5/2017).
Lebih lanjut Henky menjelaskan, berdasarkan data Google Indonesia, pada Ramadan tahun lalu, pencarian terkait harga dan promosi ponsel pintar naik menjadi 1,4 kali lipat saat minggu THR.
Ia juga mengatakan bahwa pencarian informasi soal ponsel secara umum, naik 1,27 kali lipat saat minggu THR atau sekitar minggu ketiga di bulan puasa.
Henky merincikan, konsumen Indonesia pada umumnya mencari ponsel kategori low end, dengan harga berkisar di bawah Rp 3,5 juta. Pencarian naik 1,4 kali dibandingkan bulan biasa.
Ia menjelaskan, ponsel di kategori itu, yang paling banyak dicari adalah Samsung J5, Samsung J2, Samsung J7, Oppo Neo 7, Samsung J1 dan Asus Zenfone 2.
Sementara ponsel kategori menengah, kata dia, berkisar diharga antara Rp3,5 juta hingga Rp7,0 juta mengalami peningkatan pencarian sebanyak 1,35 kali saat Ramadan.
Ia mengatakan, ponsel pintar yang masuk kategori menengah antara lain Oppo F1, Oppo F1 Plus, Samsung A5, Samsung A3 dan Lenovo A7000 Plus.
Sementara untuk pencarian ponsel high end berharga di atas Rp 7 juta, seperti iPhone 7 dan Samsung Galaxy S7, meningkat sebanyak 1,25 kali.
Uniknya, kata Henky, para konsumen belum tentu membeli ponsel kelas high end itu, banyak dari mereka yang hanya ingin mengetahui berapa harga terkini ponsel itu.
Selain menjelang pekan THR, Google Indonesia juga melihat pencarian mengenai ponsel naik seminggu setelah Hari Raya. Henky menduga pencarian itu dilakukan oleh anak-anak muda yang baru mendapat uang Lebaran.
Penulis: Alexander Haryanto
Editor: Alexander Haryanto
