tirto.id - Sekretaris Jenderal Partai Gerindra Ahmad Muzani mengungkapkan bahwa PKB akan menerima keberadaan koalisi besar gabungan dari Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) dan Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KKIR).
Menurutnya, sikap resistensi yang ditunjukkan terhadap koalisi besar hanya soal waktu dan nantinya pasti akan menerima gabungan koalisi lima partai tersebut.
"Saya kira tidak alot. Karena PKB pemikirannya sama bahwa negara yang besar dan memiliki penduduk 275 juta jiwa dengan berbagai macam persoalan bangsa ini harus dihadapi dengan kekuatan yang besar," kata Ahmad Muzani di Kertanegara pada Rabu (5/4/2023).
Bagi Muzani, satu-satunya cara untuk menyatakan kekuatan antar bangsa hanya melalui konsolidasi partai di parlemen. Semakin solid partai di parlemen, maka permasalahan anak bangsa akan semakin aman.
"Kekuatan anak bangsa yang besar itu salah satu caranya adalah dengan kekuatan parlemen yang besar yaitu koalisi antar partai yang besar," jelasnya.
Muzani mengklaim bahwa pihaknya sudah selesai soal pembicaraan koalisi besar dengan PKB. Dia melihat PKB sudah legawa dan hanya soal waktu mereka akan menerima.
"Saya kira dalam hal itu PKB memiliki sikap yang sama. Kami sudah bicarakan itu dan sama," jelasnya.
Dirinya juga menanggapi soal pernyataan PKB yang merasa kesulitan menentukan nama capres bila koalisi terlalu besar. Dia tidak mempermasalahkan bila saat ini masing-masing partai masih menjagokan ketua umumnya untuk menjadi capres. Hanya soal waktu nama capres akan mengerucut menjadi satu.
"Prinsipnya adalah bagaimana kita bisa bersama-sama melakukan proses Pemilu. Karena semakin besar koalisinya maka rakyat akan semakin mudah menentukan pemimpinnya," ungkapnya.
Penulis: Irfan Amin
Editor: Maya Saputri